BabatPost.com-Manajemen PSS Sleman menindaklanjuti kasus dugaan dokter tim gadungan Elwizan Aminudin. Kemarin siang PSS melaporkan Amin ke Polres Sleman. Dalam membuat laporan, manajemen PSS diwakili Direktur Operasional PT PSS Hempri Suyatna dan tim hukum.
Hempri mengungkapkan, dalam membuat laporan kepolisian, PSS membawa sejumlah berkas. Alasannya, PSS ingin dokter abal-abal tersebut dihukum setimpal.
”Kami membawa berkas lengkap dari internal PT PSS berupa kontrak kerja dari yang bersangkutan. Kemudian, kami juga membawa berkas verifikasi keabsahan ijazah No: 5752/UN11/WA.01.00/2021 dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, yang menyatakan ijazahnya palsu,” ujar Hempri.
Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti Polres Sleman. Kasus yang menjerat Amin tersebut teregistrasi dengan Nomor: STTLP-B/1573/XII/2021/SPKT/POLRES SLEMAN/POLDA DIY. Hempri berharap Amin ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Sementara itu, kasus Amin sama sekali tidak memengaruhi persiapan PSS. Semalam, Super Elang Jawa –julukan PSS Sleman– membuktikan mental bajanya dengan mengandaskan PSIS Semarang dengan skor 2-1 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.
Dalam pertandingan tadi malam, ada nama Lutfi Afifudin yang tercatat sebagai dokter tim. ’’Tapi statusnya hanya sementara. Sampai pertengahan Desember atau sampai seri ketiga selesai,’’ kata Direktur Utama PT PSS Andy Wardhana Putra kepada Jawa Pos.
Saat ini, pihak manajemen masih mencari dokter tim yang baru. Andy mengaku sudah ada beberapa kandidat yang dipertimbangkan. Tapi, sampai saat ini manajemen belum memberikan keputusan.
’’Karena ini masalah serius. Kami harus benar-benar mengecek status dokter tersebut. Dari mana asal-usulnya, supaya tidak kelewatan lagi,’’ tambah Andy.
Pihak manajemen memang tidak mau kebobolan lagi. Apalagi, posisi dokter sangat vital untuk menjaga kondisi kesehatan pemain. Belum lagi, dokter yang dipilih nantinya dipakai klub dalam jangka yang panjang. ’’Dokter baru nanti yang akan bergabung itu yang definitif. Dia yang akan jadi dokter permanen di tim PSS,’’ beber Andy.
Lantas, kapan dokter itu bergabung? Andy berharap dokter tim sudah bisa ditentukan setelah seri ketiga selesai. Artinya, pertengahan Desember nanti PSS sudah memiliki dokter tim anyar.
Tapi, Andy memastikan dokter tim baru tidak akan bisa langsung bergabung. ’’Karena setelah seri ketiga kan ada jeda libur panjang. Jadi, kemungkinan dokter anyar baru akan bergabung awal Januari (2022),’’ katanya.
Untuk sementara, Lutfi yang akan dipercaya sebagai dokter tim. Masih ada dua laga lagi yang akan dijalani Super Elang Jawa di seri ketiga. Yakni, melawan Persipura Jayapura (7/12) dan Persela Lamongan (11/12).
Lutfi sendiri merupakan dokter yang sudah berpengalaman. Dia merupakan dokter lulusan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.