BabatPost.com-Baru satu kali Angel Alfredo Vera memimpin latihan Persipura Jayapura. Yakni, saat sesi official training (OT) di Stadion Maguwoharjo, Sleman (21/11). Latihan itu dilakukan sebagai persiapan akhir sebelum bentrok kontra Persikabo 1973.
Di Stadion Maguwoharjo kemarin (22/11) sore, Alfredo memimpin tim untuk kali pertama. Hasilnya? Persipura mampu menang 2-1 atas Persikabo 1973. Kebangkitan Persipura dimulai lewat gol bunuh diri Roni Beroperay di menit kesembilan.
Ferinando Pahabol menggandakan keunggulan di menit ke-36. Sementara itu, Persikabo hanya mampu memperkecil ketertinggalan melalui Ciro Alves dua menit berselang.
Kemenangan itu jadi debut manis bagi Alfredo. Sekaligus menghentikan rekor buruk Persipura yang dalam enam laga beruntun selalu menelan kekalahan. Lantas, apa kunci Alfredo bisa membawa Persipura bangkit?
’’Saat latihan pertama, saya kasih pemain banyak motivasi. Selain itu, saya sudah pernah melatih tim ini (Persipura). Jadi, saya sudah tahu bagaimana kondisi tim di dalam,’’ kata pelatih asal Argentina tersebut. Alfredo pernah membawa Persipura juara Torabika Soccer Championship 2016.
Apalagi, beberapa pemain pernah dibesut Alfredo. Sebut saja Ferinando Pahabol, Nelson Alom, hingga Ricky Kayame. Tiga pemain itu malah pernah ikut Alfredo saat masih melatih Persebaya Surabaya pada musim 2018.
’’Saya senang bisa kembali datang ke sini (Persipura, Red). Saya ingin membantu tim meraih posisi lebih bagus,’’ kata pelatih yang membawa Persebaya juara Liga 2 musim 2017 itu.
Gelandang Nelson Alom juga bersyukur bisa kembali dilatih Alfredo. Kehadiran Alfredo membuat pemain lebih tenang. Sebab, Alfredo dianggap sudah banyak tahu karakter pemain Persipura. ’’Saya senang, semoga kami bisa bekerja sama dengan baik lagi untuk membantu tim ini,’’ jelas Nelson.
Meski mulai bangkit, Alfredo tidak mau jemawa. Dia tetap akan fokus memenuhi target awal. ’’Target pertama saya di Persipura adalah bagaimana untuk mengeluarkan tim dari zona merah,’’ jelasnya.
Dia meminta seluruh pemain fokus dari satu laga ke laga lainnya. ’’Setelah keluar dari zona merah, baru kami fokus untuk mendapat poin sebanyak mungkin. Lalu, kami lihat tim bisa finis di posisi berapa,’’ tambahnya.
Sementara itu, bagi Persikabo, kekalahan itu membuat mereka memperpanjang tren negatif. Enam laga terakhir tanpa kemenangan. Bek Roni Beroperay yang mencetak gol bunuh diri mengaku sangat menyesal.
’’Saya meminta maaf kepada seluruh suporter dan elemen klub. Mungkin gol bunuh diri saya membuat mental teman-teman anjlok. Namun, kami akan memperbaiki ke depannya,’’ jelas Roni.
Di laga lainnya, PSS Sleman melanjutkan tren positif di kompetisi BRI Liga 1. Tadi malam (22/11), tim dengan julukan Super Elang Jawa itu menahan imbang Bhayangkara FC dengan skor 0-0 saat bentrok di Stadion Manahan Solo.
Hasil tersebut membuat PSS mencacatkan empat pertandingan beruntun tanpa kekalahan dengan dua menang dan dua imbang. Sementara itu, PSIS Semarang meraih kemenangan penting 1-0 atas PSM Makassar untuk menjaga asa bersaing di papan atas.