Pelatih Persebaya: Persita Punya Serangan Cepat yang Berbahaya

Pelatih Persebaya: Persita Punya Serangan Cepat yang Berbahaya

BabatPost.com-Jadwal mepet harus dihadapi Persebaya Surabaya. Dalam 12 hari, tim berjuluk Green Force itu harus bermain tiga kali. Artinya, empat hari sekali mereka harus siap tampil.

Tapi, sejauh ini pelatih Persebaya Aji Santoso jarang melakukan rotasi. Ada tujuh pemain yang selalu tampil reguler dalam empat laga terakhir. Di lini belakang, ada Ady Setiawan, Arif Satria, Alie Sesay, dan Reva Adi. Sementara itu, M. Hidayat dan M. Alwi Slamat tak tergantikan di lini tengah.

Read More

Taisei Marukawa jadi satu-satunya pemain di lini depan yang konsisten sebagai starter. Kondisi tersebut bisa membuat fisik tujuh pemain itu menurun. Lalu, apakah akan ada rotasi?

Berita Terkait :  Bermateri Skuad Menjanjikan, Ternyata Bukan Jaminan

Tampaknya hal itu belum akan dilakukan kala menghadapi Persita Tangerang di Stadion Maguwoharjo, Sleman, malam nanti (live Indosiar pukul 18.00 WIB).

Aji memastikan masih akan menurunkan skuad terbaik. Yakni, tim yang membawa Persebaya menang 1-0 dalam derbi Suramadu kontra Madura United (20/11).

’’Kami kan baru melalui laga pertama (seri 3). Setelah ini lawan Persita baru laga kedua. Saya akan lihat setelah itu apakah akan melakukan rotasi atau tidak,’’ kata pelatih 51 tahun itu. Artinya, mungkin rotasi baru dilakukan saat melawan Persik Kediri (28/11).

Aji tidak mau ambil risiko. Sebab, Persita dalam kondisi bagus. Pendekar Cisadane –julukan Persita– selalu menang dalam dua laga terakhir. Termasuk saat mengalahkan pemuncak klasemen Bhayangkara FC 2-1 (18/11).

Berita Terkait :  Liga 1 Tetap Lanjut di Bali, Ini Alasan PSSI

’’Persita punya serangan cepat yang berbahaya. Tapi, saya sudah menyiapkan antisipasi untuk menahan serangan mereka,’’ jelas kapten Persebaya saat juara Liga Indonesia musim 1996–1997 itu.

Bahkan, Aji mungkin juga tidak mau ambil risiko merombak lini tengah. Trio Rendi Irwan, M. Hidayat, dan Alwi Slamat bakal jadi tumpuan. Padahal, sejatinya ada opsi untuk menurunkan Marselino Ferdinan sebagai starter.

Gelandang 17 tahun itu tampil impresif dalam dua laga terakhir. ’’Marsel bisa saja jadi pemain inti. Tapi, kami lihat besok (hari ini). Toh, Marsel juga mampu tampil bagus saat turun sebagai pemain pengganti,’’ beber eks pelatih PSIM Jogjakarta itu.

Kiper Ernando Ari juga jadi salah seorang pemain yang akan tetap diturunkan. Meski persiapan mepet, kiper 19 tahun itu mengaku tidak masalah. Sebab, selama ini dia sering melakukan pola latihan mandiri dengan pelatih fisik.

Berita Terkait :  Bek Persebaya Rachmat Irianto Punya Ritual Khusus sebelum Berlaga

’’Kadang kami sering istirahat. Tapi, kalau ada waktu, selalu kami sempatkan untuk latihan fisik. Itu sedikit membuat kondisi lebih bugar,’’ tuturnya.

Kondisi berbeda dialami Persita. Pendekar Cisadane punya waktu recovery lebih lama. Total, ada waktu enam hari bagi skuad Persita untuk melakukan persiapan. Karena itu, kondisi pemain jauh lebih baik.

’’Kami bisa mempersiapkan tim lebih bagus. Baik secara taktikal maupun fisik,’’ kata pelatih Persita Widodo Cahyono Putro.

Pelatih asal Gresik itu pun berharap keunggulan fisik mampu dimanfaatkan pemainnya. ’’Tapi, kami harus antisipasi Persebaya. Semua pemain mereka berbahaya. Karena itu, kami tidak akan terpaku pada satu pemain saja,’’ jelas Widodo.

Dia berharap bisa menghentikan tren positif Persebaya. Dengan begitu, Persita mampu mencatatkan hat-trick kemenangan secara beruntun.

Related posts