BabatPost.com-Tanda bahaya harus segera dibunyikan Persela Lamongan. Laskar Joko Tingkir kian dekat dengan zona degradasi. Kekalahan saat melawan Borneo FC kemarin (23/11) sore di Stadion Sultan Agung, Bantul, jadi penyebabnya.
Persela kalah dengan skor 0-2 lewat gol yang dicetak Francisco Torres melalui titik putih di menit ke-25 dan Terens Puhiri (74’).
Hasil tersebut menambah catatan buruk Persela yang tidak pernah menang dalam empat pertandingan terakhir di BRI Liga 1 2021–2022. Kekalahan itu membuat Persela berada di posisi ke-14 klasemen sementara. Poinnya 12.
Hanya berjarak dua angka dari peringkat ke-16 zona degradasi Persik Kediri. Persik masih menyisakan satu pertandingan. Hari ini Macan Putih baru bertanding dengan Madura United. Jika Persik menang, posisi Persela terancam turun satu peringkat ke posisi 15.
Pelatih Persela Iwan Setiawan mengatakan, kekalahan kemarin sangat tidak diharapkan. ”Kami harus berjuang untuk terhindar dari degradasi,” tuturnya.
Menurut dia, kehilangan Ivan Carlos berdampak besar bagi tim. Skuadnya tidak punya juru gedor yang mumpuni di depan. ”Anak-anak juga bermain di bawah top performance. Ini harus diperbaiki di pertandingan selanjutnya,” jelas dia.
Di pertandingan berikutnya, Persela akan melawan Persikabo 1973 pada 27 November. Iwan berharap di laga tersebut timnya bisa menang. ”Mudah-mudahan waktu recovery cukup. Karena saya melihat waktu recovery yang kurang berpengaruh pada permainan anak-anak,” terangnya.
Sementara itu, kemenangan atas Persela memperpanjang catatan positif Borneo FC yang tidak terkalahkan dalam tiga pertandingan terakhir. ”Tentu kemenangan selalu membuat mental kami naik. Jadi lebih mudah ke depannya,” ucap pelatih Borneo FC Risto Vidakovic.
Sementara itu, Arema FC memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi sepuluh pertandingan setelah tadi malam menang 2-1 atas Barito Putera di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Tim Singo Edan mencatatkan tujuh kemenangan dan tiga hasil imbang.
Performa apik tersebut membuat Arema untuk sementara mengudeta posisi Persib Bandung di urutan kedua klasemen sementara.
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida sangat senang dengan performa anak asuhnya. ”Anak-anak sudah melakukan dengan benar bagaimana caranya meraih kemenangan. Saya sampaikan terima kasih buat pemain,” katanya.
Gol Carlos Fortes melalui titik penalti (48′) dan sontekan M. Rafli (88′) hanya mampu dibalas satu kali melalui Cassio de Jesus (85′). Almeida tahu hasil itu membuat timnya kini masuk jajaran favorit untuk meraih trofi. Tapi, dia meminta anak asuhnya tetap merendah.
”Target kami adalah selalu fokus dari satu laga ke laga berikutnya. Kami harus bermain bagus dan meraih kemenangan,” tutur pelatih asal Portugal tersebut.
Nasib Barito Putera malah sebaliknya. Kekalahan tadi malam memupus tren positif mereka yang belum kalah dalam empat laga sebelumnya. Sang pelatih Djadjang Nurdjaman cukup menyayangkan kekalahan tersebut.
”Terutama soal penalti yang tidak jelas pelanggarannya. Padahal, sebelumnya pertandingan berjalan seimbang,” cetus pelatih yang akrab disapa Djanur itu.