Rookie MotoGP 2022, Fabio Di Giannantonio, punya prinsip unik yaitu lebih baik berteman baik dengan motor daripada sesama pembalap.
Pembalap anyar Federal Oil Gresini Racing tersebut akan membuka lembaran baru musim depan. Ia promosi dari Moto2 ke MotoGP.
Modal dua podium dan satu kemenangan diharapkan berguna untuk menaklukkan tantangan baru.
“Musim lalu sangat hebat karena kami mengklaim kemenangan di Jerez, mendapat beberapa poin ekstra. Saya tak sabar menunggu tahun depan, semua baru bagi saya,” kata Di Giannantonio dalam tanya jawab media yang diselenggarakan Federal Oil dan Gresini Racing.
“Ada tantangan baru dengan tim, motor baru dan kostum Federal Oil yang warnanya berbeda. Saya akan bergabung di MotoGP, kelas top, pembalap top seperti Enea Bastianini yang sangat kencang. Saya tak sabar memulai musim baru.”
Beralih ke kelas berbeda dan berada satu tim dengan Bastianini, yang mencuri dua podium pada tahun debutnya, tentu memberi tekanan tersendiri. Namun, Diggia malah senang dengan adanya tekanan.
“Tekanan merupakan hal bagus. Ketika Anda tertekan, itu artinya Anda dapat melaju kencang sehingga saya bisa mengatasinya,” tuturnya.
Pembalap 23 tahun tersebut juga senang berada satu tim dengan Bastianini. Mereka teman lama dan pernah memperkuat Gresini Racing pada Moto3 2016.
Kendati demikian, Di Giannantonio tak mau terlalu dekat dengan koleganya sesama pembalap karena tak berpengaruh pada kinerja di trek.
“Saya tahu Enea sejak masih anak-anak. Kami bertemu pertama kali saat saya berusia 5 atau 6 tahun. Kami berteman dan punya relasi bagus,” ucapnya.
“Kami menghormati satu sama lain di trek dan di luar. Kami dapat bicara tentang motor atau hal-hal lain. Dengan pembalap MotoGP, saya punya hubungan lebih baik dengan semuanya.
“Namun, itu bukan hal utama membuat Anda kencang di MotoGP. Anda harus punya hubungan bagus dengan motor, tidak perlu dengan pembalap.
Di Giannantonio mengaku mengikuti beberapa pembalap di Instagram. Selain karena alasan pertemanan, sambil setengah bercanda, ia ingin mencuri rahasia lawannya.
Pembalap yang finis di peringkat ketujuh klasemen Moto2 2021, punya pesan untuk penggemar di Indonesia.
“Para fan Indonesia selalu baik, mereka menyenangkan. Saya banyak dapat dukungan dari mereka. Akan menyenangkan berkendara di Sirkuit Mandalika,” ia mengungkapkan.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis Gresini Racing, Carlo Merlini, menegaskan tim tak akan memberi tekanan kepada Di Giannantonio.
“Kami kenal Diggia dengan baik dan tahu seberapa kencang. Fabio menang sekali tahun ini, naik podium di seri penutup, Valencia. Tanpa tekanan dari tim, kami tahu bahwa ia kencang dalam MotoGP,” katanya.
“Kami tak sabar mengaspal lagi di Sepang dan Mandalika, untuk menghadirkan beberapa kegembiraan dan kesenangan pada penggemar, sponsor, klien Federal Oil.”