BabatPost.com-Adanya dugaan percobaan suap pengaturan skor yang menimpa Gresik Putra Paranane FA berdampak pada penyelenggaraan babak 32 besar Liga 3 Jawa Timur. Agar hal-hal yang tidak diinginkan tak terjadi, Asprov PSSI Jawa Timur selaku penyelenggara melaksanakan pakta integritas bersama 32 tim, wasit, dan pengawas pertandingan.
Pakta integritas dilakukan kemarin (26/11) pagi setelah manager meeting babak 32 besar. Sebanyak 32 manajer tim, 4 perwakilan wasit, dan 2 pengawas pertandingan menandatangani sebuah komitmen untuk sepak bola bersih. Tanpa suap-menyuap dan pengaturan skor pertandingan.
Sekretaris Asprov PSSI Jatim Dyan Puspito Rini mengatakan, pakta integritas tersebut merupakan respons dari adanya isu penyuapan yang kini ditangani Polda Jawa Timur.
Asprov ingin merapatkan barisan. Mulai babak 32 besar hingga final Liga 3 zona Jatim, seluruh pihak yang terlibat benar-benar bersih dari segala penyuapan. ’’Agar pertandingan yang dilangsungkan benar-benar fair dan bersih,’’ tegasnya.
Ririn –sapaan Dyan Puspito Rini– menambahkan, pakta integritas tersebut juga melibatkan pemain dan pelatih. Sebanyak 32 tim yang terlibat wajib mengirimkan seluruh pakta integritas yang ditandatangani serta bermeterai oleh pemain dan pelatihnya.
’’Pakta integritas ini juga harus dibacakan sebelum atau sesudah latihan. Agar kami semua benar-benar bekerja sama untuk Liga 3 yang bersih,’’ ungkapnya.
Mantan atlet layar nasional itu menyatakan, jika nanti ada yang melanggar pakta integritas, Komisi Disiplin Asprov PSSI Jatim tidak segan memberikan sanksi yang sesuai dengan regulasi dan statuta PSSI.
’’Seperti yang sudah diketahui, sanksi tegas kami berikan. Jadi, jangan pernah melanggar pakta integritas ini,’’ ucapnya.
Beberapa klub peserta babak 32 besar Liga 3 Jatim menyambut baik adanya pakta integritas tersebut. Salah satunya dikatakan Manajer Persibo Bojonegoro Sally Atyasasmi.
Dia berharap pakta integritas yang dilakukan oleh semua pihak bukan sekadar kertas bermeterai yang ditandatangani. ’’Tapi, ini komitmen yang mengikat, mulai manajemen klub hingga perangkat pertandingan. Komitmen untuk sama-sama mengusung sepak bola yang bersih,’’ ucapnya.
Manajer PSPK Pasuruan Mamat Aryo Setiawan sependapat dengan Sally. Dia menegaskan siap menjalankan sepak bola yang bersih di babak 32 besar Liga 3 Jatim. ’’Semoga di pertandingan akan datang tidak ada lagi praktik kotor. Saya dukung benar,’’ ungkapnya.