BabatPost.com-Persebaya Surabaya berhasil mencatatkan clean sheet dalam dua laga terakhir. Yakni, saat menang 1-0 atas Madura United (20/11) dan 4-0 kontra Persita Tangerang (24/11).
Tapi, catatan itu terancam berakhir kala Persebaya bersua Persik Kediri di Stadion Manahan, Solo (live Indosiar pukul 18.15 WIB). Mengapa?
Persik boleh saja berada di zona degradasi. Tapi, tim berjuluk Macan Putih itu memiliki Youssef Ezzejjari. Striker asal Spanyol tersebut merupakan top scorer sementara Liga 1 2021–2022 dengan torehan 10 gol.
Performanya juga sedang menanjak. Dalam enam laga pemungkas, dia sudah mengemas enam gol.
Pelatih Persebaya Aji Santoso cukup khawatir dengan adanya Youssef. Dia menilai, pemain berkepala plontos itu bisa jadi ancaman lini belakang sehingga berpotensi menggagalkan misi hat-trick clean sheet Persebaya.
’’Pemain ini (Youssef) punya kualitas. Saya sampaikan kepada pemain belakang untuk tetap fokus dan berhati-hati,’’ ucap pelatih 51 tahun tersebut.
Meski begitu, Aji memastikan tidak akan menerapkan skema man-to-man marking. Dia hanya meminta pemainnya ekstrawaspada. ’’Saya lihat Youssef adalah striker yang sangat berbahaya saat berada di kotak penalti. Makanya, saya meminta pemain belakang agar tidak membuat kesalahan ketika dia (Youssef) memegang bola di penalty box,’’ jelas mantan pelatih Persela Lamongan itu.
Namun, Aji cukup pede pemain belakangnya bisa membendung Youssef. Apalagi, performa lini belakang Persebaya tengah bagus. Ady Setiawan, Arif Satria, Alie Sesay, dan Reva Adi tampil apik. Empat pemain itu sama sekali tidak tergantikan di lini pertahanan. Aji menyebut sudah memberi latihan khusus kepada kwartet tersebut.
Setiap setelah bertanding, Aji memberikan materi khusus kepada pemain belakang. ’’Kami evaluasi melalui video. Kami tunjukkan kepada pemain belakang. Apa yang kurang, bagaimana kelebihan lawan, saya informasikan semua,’’ ungkap pelatih asal Kepanjen, Kabupaten Malang, tersebut.
Hasilnya memang terbukti. Dalam dua laga terakhir gawang Persebaya perawan. ’’Alhamdulillah lini belakang mengalami peningkatan yang cukup bagus,’’ tambahnya.
Pelatih Persik Javier Roca tidak takut Youssef bakal dimatikan. Memang striker 28 tahun itu merupakan tulang punggung Persik. Sebab, 10 dari 14 gol Macan Putih lahir dari kaki dan kepala Youssef.
Tapi, Roca yakin penyerang yang baru musim ini berlaga di Liga Indonesia itu bisa keluar dari tekanan lini belakang Green Force –julukan Persebaya. ’’Karena semua pemain akan tampil dalam motivasi tinggi untuk meraih hasil maksimal,’’ ucap pelatih asal Cile tersebut.
Kalaupun Youssef buntu, masih ada pemain lain yang bisa mengancam. Di lini depan, Youssef mungkin bakal ditemani Antoni Putro dan Faris Aditama. Dua winger itulah yang bisa jadi ancaman lain Persebaya. Roca memastikan tidak akan hanya bertumpu pada satu pemain. ’’Kami akan bermain sebagai tim. Kemudian mencoba keluar dari zona degradasi,’’ jelas pengganti Joko Susilo tersebut.
Kemenangan memang akan membantu mengamankan posisi Persik di klasemen. Bek Risna Prahalabenta berharap timnya meraih kemenangan. Karena itu, dia juga akan mematikan pergerakan pemain kunci Persebaya.
’’Taisei (Marukawa) memang jadi pemain yang harus diwaspadai. Tapi, semua pemain Persebaya berbahaya,’’ ujar Risna.
