BabatPost.com-Iwan Setiawan tahu diri. Setelah gagal mempersembahkan kemenangan buat Persela Lamongan dalam lima laga terakhir, Iwan memutuskan untuk mengundurkan diri.
Mundurnya Iwan sebagai pelatih dibenarkan Manajer Persela Edy Yunan Achmadi. Dia menuturkan, kemarin pagi Iwan sudah bertemu dengan manajemen. ”Sudah pamit langsung dan menyampaikan pengunduran diri setelah Persela menelan empat kekalahan beruntun,” jelas Yunan.
Manajemen Persela tidak bisa berbuat banyak. Yunan juga menghargai keputusan mantan pelatih Persebaya Surabaya tersebut. ”Kami mengucapkan minta maaf apabila ada hal yang kurang berkenan,” ujarnya.
Mundurnya Iwan juga dibarengi dengan berakhirnya kerja sama asisten pelatih Persela Didik Ludianto. Manajemen sepakat mengakhiri kerja sama dengan Didik. Selanjutnya, seperti halnya coach Iwan, pria yang akrab disapa Didik Pacul itu tidak lagi bersama tim berkostum biru muda tersebut.
Mundurnya Iwan menimbulkan polemik siapa yang bakal menjadi pengganti. Apalagi, pada 2 Desember mendatang, Persela akan melawan PSM Makassar dalam lanjutan BRI Liga 1. Dua nama langsung mencuat ke permukaan sebagai pelatih pengganti.
Keduanya adalah Fakhri Husaini dan Kurniawan Dwi Yulianto. Nama pertama tampaknya sulit. Selain masih menangani Persiba Balikpapan di Liga 2, Fakhri terganjal lisensi.
Dia masih berlisensi A AFC. Artinya, kualifikasi Fakhri belum sesuai dengan standar BRI Liga 1 yang harus menggunakan lisensi A AFC Pro.
Nah, nama Kurniawan paling mendekati. Sumber internal Jawa Pos menyebutkan, Kurus –sapaan Kurniawan– sudah dihubungi manajemen Persela. ”Sudah negosiasi, tapi belum deal,” ungkap sumber tersebut.
Jawa Pos pun langsung berkomunikasi dengan Kurus yang masih berada di Malaysia. Mantan striker timnas Indonesia itu menyatakan, sejauh ini belum ada komunikasi dengan Persela maupun tim Indonesia lainnya.
Tapi, dia tidak menampik bahwa segala kemungkinan bisa terjadi. Apalagi, saat ini dia menganggur setelah kontraknya tidak diperpanjang Sabah FA pada 29 Agustus. ”Insya Allah kalau emang rezekinya di Indonesia, ya di Indonesia. Tapi, kalau dapat rezeki di luar, ya tetep kami syukuri dan jalani,” papar Kurniawan.