Anggota DPR: Rakyat Indonesia perlu tingkatkan kualitas pada era 4.0

Jakarta (BabatPost.com) – Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzzammil Yusuf mengatakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk guru dan siswa perlu meningkatkan kualitas diri pada era Industri 4.0.

“Ini penting saya tekankan sebab negara Indonesia sangat kaya sumber daya alam. Kekayaan itu akan menjadi sia-sia jika sumber daya manusia (SDM) yang mengelolanya tidak berkualitas,” kata Al Muzzammil Yusuf berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber dalam acara Bicara Buku Bersama Wakil Rakyat bertajuk “Pengembangan Literasi dan Pemberdayaan Sumber Daya Pasca-Pandemi di Era Industri 4.0”, Jakarta, Kamis.

Berita Terkait :  Jika digusur warga Kalijodo tidak akan memilih Ahok

Pada era Industri 4.0 ini, lanjut Muzzammil, teknologi informasi berbasis internet menjadi wajib untuk dikuasai oleh masyarakat Indonesia agar tidak mengalami ketertinggalan dengan negara lain.

Muzzammil memberikan contoh negara Singapura dan Korea Selatan. Keduanya merupakan negara yang terbatas kekayaan alamnya, namun memiliki sumber daya manusia yang berkualitas.

“Dengan meningkatkan kualitas manusianya di bidang penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, mereka bisa tampil sebagai negara kaya,” tambahnya.

Oleh karena itu, Muzzammil mengimbau agar masyarakat Indonesia bertekad untuk melebihi kemajuan kedua negara tersebut dengan meningkatkan kualitas SDM dan mengelola kekayaan alam secara tepat bagi kepentingan negara.

Berita Terkait :  Ingin Anaknya Jadi Ulama Jadi Pesan Terakhir Freddy Budiman Untuk Anaknya

Di samping itu, bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional pada 25 November 2021, Muzzammil mengajak seluruh elemen masyarakat di bidang pendidikan untuk mulai menyadari pentingnya kualitas SDM demi kemajuan negara.

Dia berharap para guru dan pelajar tidak bosan senantiasa belajar.

Karena, menurutnya, dalam ajaran agama, seperti Islam ditegaskan perintah untuk menuntut ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat atau “utlubul ilma minal mahdi ilal lahdi”.

“Lihatlah, betapa pentingnya menuntut ilmu dalam agama Islam. Jadi, belajar dan terus belajar tidak bisa dianggap main-main,” jelas Muzammil.

Berita Terkait :  Potret penerapan PPKM mikro Jawa-Bali selama Natal dan Tahun Baru 2022

Ia mengimbau para guru dan pelajar untuk beradaptasi dengan pesatnya perkembangan zaman.

Related posts