Pembalap Pata Yamaha, Toprak Razgatlioglu, ingin mempertahankan gelar di World Superbike (WSBK) 2022 dan memastikan dirinya sebagai juara sejati.
Razgatlioglu menjadi juara dunia baru Superbike setelah finis kedua dalam Race 1 di Sirkuit Mandalika. Ia pun memutus dominasi Jonathan Rea di WSBK selama enam tahun terakhir.
Jika melihat susunan pembalap musim depan, terlihat tidak mudah bagi Razgatlioglu dalam mempertahankan gelar juara dunia.
Alvaro Bautista yang bereuni dengan Ducati dianggap sebagai salah satu rival tangguh yang bisa jadi batu sandungan, selain Rea yang akan berusaha mengembalikan lagi status nomor satu yang terpaksa dilepaskan.
“Tahun depan, saya akan berusaha melakukan yang lebih baik lagi. Mengingat memenangi gelar kedua itu sulit,” kata Razgatlioglu seperti dilansir Motosan.
“Mimpi saya adalah merebut juara dunia dan saya berhasil melakukannya. Ketika Anda mendapatkan titel, maka Anda akan lebih tertekan, karena dalam setiap tes Anda harus selalu berada di depan.”
Mengenai kembalinya Bautista ke Ducati, Toprak Razgatlioglu mengakui itu akan menjadi salah satu ujian terbesarnya.
Tapi, pembalap asal Turki tersebut menegaskan dirinya hanya akan fokus merengkuh trofi kedua beruntun demi memastikan sebagai juara dunia sejati.
“Alvaro dan Ducati akan berjuang untuk mendapatkan titel, tapi kami akan berusaha melakukan yang terbaik,” ujarnya.
“Prioritas saya adalah meraih kemenangan sebanyak mungkin di 2022, dan mengonfirmasi diri sendiri sebagai seorang juara. Tahun ini, kami berhasil mendapatkan gelar setelah enam tahun kejuaraan didominasi oleh Rea, dan saya sangat senang dengan itu.”
Pada balapan di Sirkuit Mandalika, putra seorang stuntmant itu terlihat berjuang keras meraih kemenangan. Ia memilih tidak bermain aman untuk memastikan gelar juara dunia tidak berpindah tangan.
“Sepanjang balapan saya hanya berusaha mengikuti Johnny, meski saat delapan lap menjelang finis saya hampir berakhir di aspal. Untungnya saya tetap berada di atas motor dan finis di posisi kedua,” ucapnya.
Dalam beberapa pekan ke depan, pembalap 24 tahun tersebut akan menjajal motor MotoGP milik Yamaha, YZR-M1. Ini bisa menjadi awal untuk menentukan apakah berminat untuk beralih ke MotoGP atau tetap di World Superbike pada 2023.
“Sekarnag, saya akan menikmati gelar juara dunia. Tapi, saya memiliki rencana untuk mencoba motor MotoGP dan memahami potensi M1,” tuturnya.