Setelah menyelesaikan tes terakhir MotoGP tahun 2021 di Sirkuit Jerez, pembalap Yamaha Franco Morbidelli akan menggunakan musim dingin ini untuk fokus memulihkan lutut kirinya yang dioperasi pada Juni lalu.
MotoGP 2021 merupakan musim pasang-surut bagi Franco Morbidelli, khususnya pada aspek psikologis ketimbang hasil. Kondisinya, baik dari segi fisik maupun teknis, tidak pernah berada di level terbaik.
Morbidelli, runner-up MotoGP 2020, secara teori lebih inferior dibandingkan rider Yamaha lain. Pabrikan garpu tala jelas tidak memfasilitasi progresnya dan tetap menempatkannya di tim satelit, Petronas SRT.
Situasi makin sulit bagi pembalap kebangsaan Italia itu karena ia tak punya pilihan selain menjalani operasi lutut kiri akibat insiden dalam sesi latihan Grand Prix (GP) Belanda di Sirkuit Assen pada bulan Juni lalu.
Tindakan medis harus dilakukan pada ligamen Morbidelli yang menyebabkannya harus melewatkan lima balapan, termasuk GP Belanda. Ia baru kembali dalam GP San Marino, hampir tiga bulan pasca-operasi.
Ketika comeback, Franky melakukannya dengan tim pabrikan Yamaha. Ia dipromosikan ke skuad utama sebagai rekan Fabio Quartararo setelah pemutusan kontrak Maverick Vinales, yang merapat ke Aprilia.
Meski mendapatkan motor yang jauh lebih baik, keterbatasan fisik, terutama dalam hal mobilitas di lutut kiri plus minimnya adaptasi, menjadi kendala utama. Ini membuat Morbidelli tak bisa tampil maksimal.
Sejak kembali mengaspal, Franky hanya mampu mencetak poin dalam dua dari lima Grand Prix yang diikutinya. Raihan terbaik diraihnya dalam balapan penutup musim di Valencia, di mana ia finis P11.
Pada akhir musim dan tes Jerez, Franco Morbidelli mengakui dirinya berniat fokus untuk memulihkan lagi kekuatan lutut kirinya selama musim dingin agar sepenuhnya fit untuk tes Sepang, pada Februari 2022.
Dengan komitmennya tersebut, Morbidelli bahkan telah memutuskan untuk melewatkan agenda rutin 100 Kilometer para rider Akademi VR46 yang berlangsung setiap musim dingin di ranch Valentino Rossi.
“Rehabilitasi akan mejadi fokus utama saya pada musim dingin ini. Saya akan mencoba mengembalikan fungsi lutut (kiri) sepenuhnya dan kita akan lihat apakah saya bisa melakukannya. Seharusnya tidak ada masalah dalam hal itu,” tutur Morbidelli.
“Sebelum operasi, lututnya tidak memiliki ligamen dan itu harus dilepas. Saya hanya harus berhati-hati di luar trek atau ketika bermain sepak bola, untuk tidak melakukan gerakan tertentu. Kini kondisinya belum membaik.
“Ini benar-benar menghabiskan waktu. Saya merasa lebih buruk dibandingkan sebelumnya, lebih buruk daripada di Le Mans, misalnya. Namun saya harap seiring waktu semuanya akan kembali normal. Mestinya tak ada kendala berarti,” ia menambahkan.