Jonathan Rea Akui Tekanan Makin Besar

Pembalap Kawasaki Racing, Jonathan Rea, mengungkapkan tantangan dan tekanan makin besar di WSBK Indonesia usai dimundurkannya Race 1 akibat hujan lebat.

Rea saat ini sedang mencoba mengejar Toprak Razgatlioglu yang memimpin klasemen sementara World Superbike (WSBK) 2021, dengan keunggulan 30 poin.

Itu merupakan jarak yang cukup besar, terlebih saat ini hanya ada 50 poin yang bisa diperebutkan setelah Superpole Race ditiadakan untuk memaksimalkan waktu balap pada Minggu (21/11/2021).

Jelas ini akan membuat sang juara dunia bertahan untuk bekerja lebih keras demi memangkas selisih poin, serta dalam upayanya merengkuh titel ketujuh.

Berita Terkait :  Wawancara Eksklusif Dominique Aegerter: Saya Pantas di World Superbike

Rea pun merasa tantangan dan tekanan makin besar untuk bisa mengalahkan rival beratnya, Razgatlioglu, dalam perebutan gelar musim ini.

“Tidak memiliki balapan membuat situasinya menjadi lebih sulit dan tantangan yang tidak biasa,” kata Rea dalam media debrief yang dihadiri Motorsport.com Indonesia di Sirkuit Mandalika, Sabtu (20/11/2021).

“Tapi, Anda harus tetap berjuang hingga akhir, karena Anda tidak pernah tahu seperti apa kondisi cuaca di kemudian hari. Sepertinya cuaca akan sama saja jika melihat ramalan cuaca.”

Jonathan Rea mengatakan dirinya sangat senang jika balapan dilanjutkan meski dalam kondisi hujan. Menurutnya, apa yang terjadi masih bisa dimaklumi dan ia yakin balapan bisa berjalan dengan baik.

Berita Terkait :  Lindungi Karier, Toprak Razgatlioglu Abaikan Tim Satelit MotoGP

“Kami hanya perlu bangun dan melihat apa yang terjadi. Menurut saya kami harus keluar dan melakukan yang terbaik semampu saya,” ujarnya.

“Bahkan, sebelumnya kami pernah menemui yang lebih sulit dibandingkan akhir pekan ini. Tapi saya menyadari tantangan ketika hujan turun. Saya pikir ini merupakan sebuah peluang bagus karena saya cukup kuat saat hujan deras.”

Pembalap asal Irlandia Utara itu memang menunjukkan kecepatan bagus dalam kondisi wet race. Ini yang membuatnya merasa kesal dengan keputusan Race Direction karena tak meminta pendapat para pembalap.

Berita Terkait :  Loris Baz: BMW M 1000 RR Punya Banyak Titik Kekuatan

Bagaimanapun, pembalap 34 tahun itu menghargai keputusan tersebut demi kebaikan bersama, mengingat Sirkuit Mandalika masih baru dan tak punya datang yang cukup ketika trek basah.

“Kami telah bermain kejar-kejaran sejak FP1 pada akhir pekan ini, tapi saya pikir sudah berada di posisi lebih baik dan motor kami cukup kuat dengan pilihan ban yang kami tentukan,” ucapnya.

“Jadi, kami hanya perlu melihat apa yang akan terjadi di balapan.”

Related posts