Pol Espargaro Harapkan Perubahan Regulasi soal Kontrol Traksi MotoGP

Pol Espargaro mengaitkan insiden highside yang dialaminya dalam sesi latihan MotoGP Valencia dengan pengoperasian kontrol traksi yang dibatasi oleh regulasi. Ia berharap ada perubahan musim depan.

Pembalap Repsol Honda Pol Espargaro terpaksa mundur dari balapan terakhir MotoGP 2021, Grand Prix (GP) Valencia setelah mengalami kecelakaan parah pada Latihan Bebas 3 (FP3).

Ia kehilangan kendali atas motor RC213V yang dikendarainya di Tikungan 13 Sirkuit Ricardo Tormo. Akibatnya, Espargaro menderita cedera punggung, dengan nyeri tulang rusuk dan pergelangan tangan.

Meskipun tak ada patah tulang, sang rider dan Honda sepakat memutuskan untuk melewatkan putaran penutup musim dan fokus memulihkan kondisi untuk mengikuti tes MotoGP Jerez pekan ini.

Dalam pengujian dua hari di Sirkuit Jerez, Kamis-Jumat (18-19/11/2021), Polyccio menjelaskan penyebab crash di Valencia. Ia mengaitkannya dengan kurangnya kontrol traksi yang efektif mengantisipasi selip.

Perangkat tersebut dilarang oleh regulasi, namun Pol Espargaro mengharapkan itu akan diperkenalkan pada MotoGP musim depan demi meningkatkan keselamatan para pembalap.

“Pada elektronik yang kami punya, pabrikan hanya bisa menyesuaikan satu jenis slip, yaitu center slip. Saat Anda menaikkan motor, ada slip yang disebut clean slip dan (elektronik) masuk memperbaikinya. Namun kemudian Anda memiliki slip lainnya: side slip,” ia menjelaskan.     

“Tidak ada fitur (untuk) itu, kami tidak diizinkan menggunakannya, yang sebenarnya telah dipakai di masa lalu, oleh pengendara motor. Menurut saya, ini perlu didorong pabrikan dan pembalap dalam aturan baru tahun depan.

“Saya pikir memperkenalkan pengaturan yang ada road bike tidak membuat kinerja motor lebih baik, tetapi akan mengurangi risiko insiden, misalnya crash yang saya alami, Marc (Marquez) di Assen dan (Jorge) Martin di Jerez (Moto2) atau kecelakaan (Jack) Miller.”

“(Pengontrol) side slip bahkan lebih krusial daripada spin dan kami tak punya alat untuk membenahinya. Tidak, kami memiliki alatnya, namun tak diizinkan melakukannya. Itu ilegal. Akan menarik untuk sedikit memikirkan masalah ini menghadapi musim depan,” Espargaro menambahkan.

Slip yang tidak dapat dikendalikan oleh pembalap ini adalah beberapa yang terberat yang dapat dialami di MotoGP, karena bisa mengakibatkan highside dan menghempaskan mereka ke tanah dengan keras.

Setelah kecelakaannya dalam GP Belanda di Assen –yang disinggung Espargaro–, Marquez menyalahkan pengaturan kontrol traksi yang buruk. Masalah tersebut kemudian dengan cepat diperbaiki oleh Honda.  

 

Related posts