Honda bisa menatap musim depan dengan optimistis karena pengembangan RC213V sudah sesuai dengan arah yang dituju.
Musim 2020, tak mudah bagi bagi pabrikan tersebut. Pandemi Covid-19 ditambah kecelakaan Marc Marquez menjadikan semua rumit.
Setelah pembalap Spanyol itu pulih dari cedera, masukan darinya membuat motor Honda menjadi lebih mumpuni. Ia pun merebut tiga kemenangan dan 1 podium kedua, sebelum akhirnya mengalami gegar otak dan diplopia.
Walaupun Marquez absen lagi, bukan berarti pengembangan RC213V untuk MotoGP 2022 terhenti. The Baby Alien sudah memberikan masukan pada tes di Misano, 21-22 September.
Pekan ini, di Jerez, giliran Pol Espargaro dan dua rider LCR Honda, Takaaki Nakagami dan Alex Marquez, yang mencicipi motor baru.
Pembalap Jepang itu memimpin sesi uji coba pada hari pertama. Espargaro menembus lima besar, Jumat.
Manajer tim Alberto Puig menerangkan kemajuan motor tanpa mau menjelaskan secara detail bagian yang diuji.
“Kami telah menguji motor yang jadi sebuah evolusi dari yang kami tes di Misano. Kami telah melihat hal-hal baik, tapi ada yang lain tidak kami sukai. Tapi, yang penting adalah kami menemukan arah jelas untuk melanjutkan pengembangan,” ia mengungkapkan.
“Kesimpulannya positif karena kami telah menemukan ke arah mana harus melanjutkan pekerjaan. Ketika motor diuji oleh pembalap berbeda dan masing-masing mengatakan sesuatu berbeda, itu sangat rumit, tapi untungnya, opini para rider hampir sama.
“Itu sangat penting karena Anda sadar bahwa pekerjaan yang Anda mulai Misano dan apa yang kami coba lakukan untuk tes di Jerez, telah berfungsi. Itu sangat positif.”
Puig berharap motor tersebut bisa jadi titik balik Honda tampil kompetitif di MotoGP 2022.
“Semua tiga pembalap telah menyelesaikan pekerjaan dengan luar biasa, mereka telah bekerja lebih keras,” ucapnya.
“Pada tes Misano, pertama kali kami menguji prototipe ini, ada sesuatu yang hilang, beberapa masih kurang, tapi kami bergerak ke arah yang benar. Kadang Anda tersesat dan kemudian ketika berada di tes Sepang nanti, Anda tidak tahu di mana berada, berpikir.
“Saya yakin bahwa dengan data dua hari ini, kami berada di arah yang benar. Kami mencapai titik balik? Saya tidak tahu. Semoga saja.”
Ducati menunjukkan performa luar biasa dalam tes di Jerez. Mereka membawa Desmosedici GP22 dan beberapa komponen baru, seperti fairing, aerodinamika dan sistem pembuangan.
Jelas sekali pabrikan Maranello itu bisa menjadi ancaman menuju gelar juara dunia. Puig tak mau mengomentari situasi lawan.
“Sejujurnya, saya tak tahu apa yang dilakukan orang lain. Itu bukan isu yang mengkhawatirkan bagi saya. Yang paling penting adalah kami mencoba menemukan arah kami. Kami tahu jika bisa menyelesaikan problem, kami punya opsi untuk menang,” ia menunjukkan.
“Saya hanya melihat pada motor kami. Melalui semua tes, saya sadar dengan kondisi motor kami serta melihat apakah itu mengalami perkembangan atau tidak. Pada akhirnya, kami mencapai jalur dan arah tepat.
“Saya tegaskan, yang paling penting adalah tiga pembalap sudah menguji motor memberi komentar yang sama.”