Scott Redding Akui Trek Mandalika Sulitkan Ducati

Pembalap Aruba.it Racing – Ducati, Scott Redding, mengungkapkan dua sesi latihan bebas pada Jumat (19/11/2021) berjalan tidak mudah baginya.

Kunjungan pertama Redding ke Indonesia dihadapkan dengan adaptasi dan tantangan yang disuguhkan oleh Pertamina Mandalika International Street Circuit. Panigale V4 R dipaksa kerja keras ketimbang Yamaha R1 dan Kawasaki ZX-10RR.

Pada latihan bebas pertama (FP1), Redding berhasil menduduki posisi keempat dengan catatan waktu terbaik 1 menit 36,820 detik – atau terpaut hampir dua detik dari pembalap tercepat, Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha).

Kemudian, dalam latihan bebas kedua, Redding dapat memperbaiki lap time. Sang pembalap menorehkan 1 menit 34,579 detik. Selisih waktu dari Razgatlioglu, yang lagi-lagi terkencang, juga berkurang menjadi 0,3 detik.

Ditanya kesan pertama usai mencicipi Sirkuit Mandalika, Redding menjawab: “Mandalika treknya bagus. Saya sebelumnya pernah berada di trek yang panas. Tapi saya pikir ini trek terpanas yang kami capai tahun ini.

“Saya belajar tentang sirkuit. Sedikit kotor di awal. Tetapi ini normal untuk sirkuit baru dan menyenangkan rasanya.

“Saya mencoba untuk memahami sirkuit serta tikungan. Hari yang cukup sibuk bagi kami di sini pada hari pertama. Namun, saya menikmatinya. Saya menantikan besok (Sabtu).”

Menjadi pembalap terbaik Ducati yang menembus enam besar, Scott Redding mengakui karakteristik Pertamina Mandalika International Street Circuit terbilang kurang cocok dengan motor Ducati Panigale V4 R.

Jika dibandingkan Yamaha R1 milik Toprak Razgatlioglu yang begitu mulus melibas sirkuit sepanjang 4,3 km itu – atau Kawasaki ZX-10RR yang digeber Jonathan Rea, Redding memang terlihat butuh beberapa lap untuk menemukan ritme.

“Ya, itu tidak mudah. Motor tidak ideal untuk kondisi seperti ini. Tapi saya selalu berusaha keras,” ucap mantan pembalap MotoGP itu.

“Saya cukup kencang di sektor pertama dan terakhir. Sektor dua dan tiga, saya perlu sedikit meningkat. Namun, sekali lagi, saya bekerja lebih banyak dengan ban dan set-up motor.

“Saya melakukan long run. Tidak fokus pada time attack. Tetapi ketika akhirnya motor sudah disetel tertentu, Anda hanya perlu sedikit menyesuaikan.”

Redding menambahkan, bahwa hari pertama di Sirkuit Mandalika merupakan pembelajaran bagi Ducati. Yang pasti, dia menegaskan, timnya perlu membuat kemajuan penting pada Sabtu (20/11/2021). Hal ini lantaran kuda besi rival memiliki kecepatan lebih daripada motornya.

“Mungkin agak sulit bagi motor saya dibandingkan yang lain untuk menemukan jalan. Dan ini kadang bisa terjadi. Jadi, saya tidak khawatir. Karena bekerja pada lap time tidak terlalu buruk dan sisanya selalu berbeda,” tuturnya.

“Kami akan bertarung. Mencoba untuk menang pastinya. Akan menyenangkan untuk naik podium di sini, tapi saya berjuang untuk menang.”

Related posts