Tiket Harian Sabtu WSBK Indonesia Dapat Digunakan Lagi

Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku bagian dari ITDC Group, mengumumkan bahwa tiket harian Sabtu (20/11/2021) bisa dipakai kembali untuk menonton balapan WSBK Indonesia pada Minggu (21/11/2021).

Lantaran hujan lebat mengguyur sirkuit dan mengakibatkan jarak pandang pembalap terbatas, Race 1 World Superbike (WSBK) Indonesia di Sirkuit Mandalika, yang sedianya digelar Sabtu (20/11) pukul 15.00 WITA, diundur menjadi Minggu (21/11/2021) pukul 11.00 WITA (10.00 WIB).

Untuk penonton yang memiliki tiket harian Sabtu dapat mempergunakan kembali tiket tersebut untuk hari Minggu. Syaratnya, menunjukkan bukti tiket atau wrist band yang telah mereka miliki.

Tiket tidak bisa di-refund atau dikembalikan. Adapun, penentuan lokasi tempat duduk penonton nantinya akan diatur kembali oleh pihak penyelenggara.

Penonton juga tetap diwajibkan untuk mematuhi ketentuan prokes yang berlaku, yakni telah vaksin sebanyak dua kali.

Selain itu, menunjukkan bukti swab antigen (1×24 jam)/PCR (2x24jam) negatif Covid-19 yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi, serta menggunakan dobel masker selama berlangsungnya event.

“Kami juga memutuskan bahwa penonton yang hari ini sudah memiliki tiket daily pass hari Sabtu dapat menonton balapan Minggu,” kata Direktur Utama MGPA, Ricky Baheramsjah.

“Kami mengapresiasi para penonton yang tetap antusias di tengah kondisi cuaca yang kurang baik.

“Semoga cuaca hari Minggu lebih bersahabat, balapan berjalan lancar, dan penonton dapat menikmati balapan bersejarah ini.”

Diundurnya jadwal Race 1 World Superbike Indonesia, maka sesi yang bakal tersaji di Pertamina Mandalika International Street Circuit adalah Warm Up WSBK serta World Supersport (WSSP).

Kemudian, dilanjutkan Race 1 WSBK. Setelah itu, Race 3 Asia Talent Cup, yang ditutup oleh Race 2 WSSP dan Race 2 WSBK.

“Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) memutuskan menjadwalkan ulang Race 1 WSBK ke hari Minggu, semata-mata demi keselamatan para pembalap,” tutur Ricky.

“Hal ini didasari pertimbangan terkait curah hujan besar di The Mandalika yang mengakibatkan jarak pandang pembalap sangat terbatas, serta adanya prakiraan bahwa hujan masih akan berlangsung dalam waktu lama.

“Balapan tidak mungkin diselenggarakan dalam keadaan gelap. Di lain pihak, walaupun hujan sangat deras mengguyur Sirkuit Mandalika, namun dapat kami pastikan sistem drainase trek dan wilayah sekitarnya berfungsi dengan baik.”

Related posts