Juara Dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo tidak menjalani tes sesuai harapan selama dua hari di Sirkuit Jerez. Yamaha membawa fitur baru pada Jumat, tetapi tak ada yang membuatnya puas.
Tes MotoGP Jerez tampaknya telah memperlebar gap antara Ducati – pabrikan paling menonjol di akhir musim 2021– dengan Yamaha. Francesco “Pecco” Bagnaia mencetak waktu tercepat pada hari kedua, Jumat (19/11/2021).
Runner-up MotoGP musim 2021 tersebut juga senang dengan fitur baru yang dibawa Ducati selama tes. Kata Pecco, sapaan Bagnaia, itu telah meningkatkan Desmosedici menjadi motor yang perfek.
Sementara di kubu berlawanan, Fabio Quartararo, peraih gelar pembalap tahun ini, menyesalkan tak adanya peningkatan yang signifikan selama tes pekan ini. Namun ia tidak cemas melihat progres Ducati selama pengujian.
“Khawatir? Saya tidak akan mengatakan itu, tetapi sepertinya mereka sangat cepat, sedangkan kami belum membuat kemajuan apa pun,” kata El Diablo, yang berharap memiliki mesin lebih baik ketika kembali ke trek pada Februari 2022.
“Saya harap kami akan membuat beberapa progres di (tes pramusim) Sepang (Malaysia) karena kami telah menguji banyak hal dan saya tidak benar-benar merasakan kemajuan apa pun,” ia menambahkan.
Yamaha memperkenalkan beberapa fitur baru pada tes hari Jumat, termasuk sasis baru M1. Hanya saja Quartararo mengaku justru merasa sedikit lebih baik dengan versi lama. Menurutnya, tak ada peningkatan dengan rangka baru.
“Ada sasis baru, tetapi saya tidak merasakan progres. Kami mencari sedikit lebih banyak grip di belakang dan itu tidak terjadi. Tak ada yang sangat positif dari tes. Mereka (Yamaha) tahu betul di mana motor perlu ditingkatkan, itu penting,” kata El Diablo.
Yamaha juga menghadirkan fairing baru di hari terakhir dengan penilaian yang sedikit lebih positif dari Quartararo. “Sejujurnya, Anda tidak bisa merasakan bedanya. Itu lebih untuk mengumpulkan data. Sulit mengatakannya, tetapi sedikit lebih baik.”
Untuk mesinnya adalah evolusi dari yang digunakan tahun ini, tetapi itu sama dengan spesifikasi yang telah dicoba dalam pengujian di Misano, September lalu. Yamaha punya waktu hingga tes Mandalika, Indonesia, sebelum musim 2022 bergulir.
“Kami sudah memilikinya sejak tes Misano. Sejak itu mesinnya sama persis. Jelas ini tidak cukup. Kami butuh lebih banyak tenaga untuk bertarung (dengan Ducati). Kami menguji bagian dari motor 2022. Saya harap ini hanya langkah awal,” ucap Quartararo.
“Bagi saya, utamanya adalah masalah tenaga yang belum meningkat, top speed dan power. Kami mengalami banyak wheelie dibandingkan kebanyakan motor dan grip belakang tidak ideal. Itu yang saya harapkan lebih baik untuk musim depan.”
Meskipun tahun ini berakhir dengan catatan tes mengecewakan, Fabio Quartararo tetap akan bisa tidur nyenyak di musim dingin. Ia menutup 2021 sebagai juara dunia MotoGP dengan performa konsisten.
“Saya akan pulang sebagai juara dunia dan saya akan menikmatinya. Saya tidak khawatir. Yamaha akan bekerja keras. Ini memang bukan tes yang kami harapkan, tetapi musim ini berjalan bagus,” tuturnya.
“Semua orang di dalam tim senang, kecuali mungkin para engineer karena mereka masih punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan (sambil tertawa). Namun saya senang sekarang akan memiliki waktu istirahat,” ia menambahkan.
Pada hari pertama tes Jerez, Kamis (18/11/2021), Quartararo menempati posisi kesembilan, terpaut 0,707 detik dari rider tercepat Takaaki Nakagami (LCR Honda). Hari kedua, ia sedikit lebih baik, finis kedua, 0,452 detik di belakang Francesco Bagnaia.