Pembalap Pata Yamaha, Toprak Razgatlioglu, membicarakan tentang peluangnya mematahkan dominasi Jonathan Rea di World Superbike (WSBK), hingga memberi dukungan kepada pembalap Indonesia, serta tak lupa mengucapkan salam perpisahan untuk Valentino Rossi.
Razgatlioglu saat ini masih berjuang membuat sejarah baru untuk menjadi pembalap asal Turki pertama yang memenangi gelar juara dunia.
Ini semakin spesial karena akan menghentikan dominasi pembalap Kawasaki Racing, Jonathan Rea, yang telah menjadi juara dunia enam kali World Superbike secara beruntun.
Tak hanya berbicara tentang hal tersebut, Toprak Razgatlioglu juga mengungkapkan kekagumannya pada Pertamina Mandalika International Street Circuit. Bahkan, ia mengaku senang bisa datang dan melakoni balapan di negara yang mayoritas muslim.
Berikut wawancara Motorsport.com Indonesia bersama Toprak Razgatlioglu di pit lane Pertamina Mandalika International Street Circuit:
Apa kesan pertama Anda ketika melihat Sirkuit Mandalika?
Saya menyukai Mandalika, saya juga kali pertama berada di sini. Saya sangat senang berada di sini karena ini negara muslim, dan saya berasal dari Turki, saya juga muslim. Saya juga menyukai trek ini, sangat bagus.
Tentang pembatalan Asia Talent Cup (ATC) akhir pekan lalu, apakah itu memengaruhi persiapan Anda?
Saya beberapa kali mengikuti Asia Talent Cup, karena mereka para talenta muda memiliki balapan yang sangat baik. Pekan lalu juga saya mengikuti tapi balapan dibatalkan, jadi pekan ini mereka akan melakoni empat balapan. Ini juga tidak akan mudah karena kondisi suhunya yang sangat panas. Tapi, saya pikir bagi para pembalap muda ini hal tersebut tak terlalu bermasalah. Semoga beruntung bagi semua pembalap,
Bagaimana tanggapan Anda tentang jarak di klasemen saat ini?
Sekarang jaraknya 30 poin, cukup besar tapi juga berisiko. Mungkin saya bisa saja terjatuh dalam satu balapan, dan jarak ini bisa dengan mudah menjadi kecil. Tapi yang terpenting adalah bisa menyelesaikan balapan di posisi yang terbaik. Jadi saya akan mencobanya akhir pekan ini.
Bagaimana cara Anda mengatasi stres?
Saya tidak merasa stres. Saya datang ke sini untuk balapan dan tidak memikirkan kejuaraan dunia, hanya fokus untuk memenangi balapan. Kita akan lihat, saya siap untuk bertarung.
Adakah tekanan?
Tidak! Saya tidak merasa tertekan.
Apa strategi Anda untuk bisa meraih gelar juara dunia WSBK musim ini?
Saya akan berjuang untuk memenanginya.
Apakah Anda memiliki saran kepada pembalap muda? Khususnya di Indonesia agar bisa mencapai kesuksesan….
Ada banyak pembalap muda asal Indonesia yang akan balapan akhir pekan ini, di kejuaraan dunia juga ada beberapa yang mengikutinya, semoga beruntung untuk semuanya. Sekali lagi saya katakan, saya sangat menyukai negara ini, karena ini mayoritas masyarakat di sini muslim. Tapi, suhu panas tidak mudah bagi semua orang dan kami akan melihatnya di akhir pekan ini, karena mudah jika hanya bicara.
Anda pernah mengatakan ingin ke MotoGP jika memenangi gelar. Tetapi, tahun depan sudah tidak mungkin. Apakah Anda berencana untuk melakukannya pada 2023?
Tidak, saya akan bersama dengan tim yang sama tahun depan dan akan tetap berada di World Superbike. Mungkin 2024 atau bahkan 2023, saya tidak tahu, karena belum ada mimpi untuk ke MotoGP. Saya sangat nyaman berada di Wolrd Superbike.
Anda sudah membuat WSBK kembali menarik usai menghentikan dominasi Jonathan Rea. Apakah Anda ingin bertahan untuk mencoba mendominasi kejuaraan?
Saya tidak tahu. Saya pikir Jonny adalah legenda World Superbike karena dia telah memenangi enam gelar secara beruntun. Tapi, mungkin saya bisa mendapatkan gelar pertama tahun ini, tapi saya tidak tahu karena semua orang sangat cepat sekarang, jadi kita lihat saja. Saya memang tidak punya mimpi ke MotoGP saat ini, tapi saya juga tak tahu berapa lama akan bertahan di World Superbike.
Valentino Rossi memutuskan pensiun, bagaimana reaksi Anda ketika mendengarnya? Apa prediksi Anda tentang masa depannya?
Saya sangat senang melihat Valentino karena saya pikir yang terbaik adalah mengakhiri kariernya. Saya pikir ini sangat baik baginya melakukan itu saat ini karena dia akan memiliki lebih banyak waktu untuk kehidupannya.
Temukan wawancara Toprak Razgatlioglu dalam format video melaui Facebook Page Motorsport.com Indonesia.