Bamsoet imbau anggota MPR mengevaluasi metode sosialisasi Empat Pilar

Bangsa Indonesia jangan mau menjadi ‘bangsa kuli’ dan menjadi ‘kuli bangsa-bangsa lain’.

Jakarta (BabatPost.com) – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengimbau para anggota MPR masa jabatan 2019-2024 untuk mengevaluasi metode sosialisasi Empat Pilar MPR RI secara menyeluruh.

Read More

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, menurut Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, evaluasi itu dapat memperlihatkan berhasil atau tidaknya Empat Pilar MPR RI, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika dalam membangun peradaban bangsa yang unggul.

Berita Terkait :  Jika digusur warga Kalijodo tidak akan memilih Ahok

Bamsoet menyampaikan hal itu saat melantik beberapa anggota MPR RI dalam pergantian antarwaktu (PAW), di Gedung MPR RI, Jakarta, Kamis. Para anggota MPR RI yang dilantik di antaranya adalah Diah Nurwitasari, Paulus Ubruangge, Aida Muslimah, Harris Turino, dan Novri Ompusunggu.

 

Di hadapan mereka, Bamsoet juga menyampaikan permasalahan terkait anak bangsa Indonesia yang masih bermental terjajah (inlander) dan merasa rendah diri dengan bangsa lain atau inferior sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (11/11).

Berita Terkait :  Jelang Pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi V, Rupiah Menguat

“Masih segar dalam ingatan kita, beberapa hari yang lalu Presiden Jokowi menyampaikan pernyataan sekaligus penyesalannya, karena sampai saat ini masih banyak anak bangsa yang masih bermental inlander dan bersikap inferior ketika berhadapan dengan bangsa lain,” ujar Bamsoet.

Kemunculan mental seperti itu, katanya pula, diakibatkan oleh penjajahan yang dialami bangsa Indonesia pada ratusan tahun lalu, sehingga ada pula pengaruh hegemoni peradaban kolonialisme saat itu, bahkan sampai sekarang.

“Jauh sebelumnya, sudah tidak terhitung berapa kali Presiden Soekarno dalam berbagai pidatonya yang khas menggelegar dan bergemuruh mengingatkan agar bangsa Indonesia jangan mau menjadi ‘bangsa kuli’ dan menjadi ‘kuli bangsa-bangsa lain’,” kata Bamsoet.

Berita Terkait :  Wakil ketua MPR: Pancasila adalah pondasi bangun bangsa

Oleh karena itu, ia mengingatkan para anggota MPR RI untuk menjadikan pernyataan Presiden Jokowi dan peringatan Bung Karno sebagai bagian dari introspeksi terhadap pelaksanaan sosialisasi Empat Pilar MPR RI agar permasalahan, seperti anak bangsa bermental inlader, merasa inferior, dan pengaruh hegemoni kolonialisme, dapat teratasi.

Bamsoet menyarankan agar metode pelaksanaan sosialisasi Empat Pilar MPR RI ke depan mampu membangun karakter masyarakat dan sistem sosial yang berakar pada nilai-nilai dalam diri bangsa Indonesia dengan sifatnya yang khas, unik, modern, dan unggul.

Related posts