Pedro Acosta Akui Punya Kesempatan Langsung Lompat ke MotoGP

Juara dunia Moto3 2021 Pedro Acosta mengaku dirinya bisa saja langsung lompat kelas ke MotoGP pada 2022. Namun ada hal yang harus dikorbankan. Ia memilih untuk tidak melakukannya.

Pedro Acosta menjalani debut luar biasa dalam Kejuaraan Dunia Balap Motor saat masih berusia 16 tahun. Memperkuat Red Bull KTM Ajo, rider Spanyol ini memimpin latihan pertama Grand Prix (GP) Qatar.

Pada putaran pembuka musim 2021 tersebut, Acosta menempati posisi kedua dalam balapan dan selepas itu berhasil meraih tiga kemenangan beruntun (GP Doha, GP Portugal dan GP Spanyol).

Performa sensasionalnya pun berhasil meyakinkan KTM untuk mengikatnya di musim panas, memberikan kontrak hingga 2024 dengan tujuan yang akan membawanya ke MotoGP pada tahun tersebut.

Berita Terkait :  Ducati mengumumkan 9 sepeda motor baru dan 2 ruang pamer baru untuk India pada tahun 2023 | India mekar

Acosta akan lebih dulu promosi ke kelas Moto2 musim depan bersama Tim Red Bull KTM Ajo setelah hanya satu musim di kategori paling rendah dalam Kejuaraan Dunia Balap Motor Grand Prix.

Namun sebenarnya Pedro Acosta memiliki kesempatan untuk langsung naik ke MotoGP, seperti yang akan dilakukan salah satu rivalnya di Moto3, Darryn Binder, bersama WithU RNF Yamaha pada 2022.

Hanya saja ada satu kendala. Sang juara dunia belum berusia 18 tahun hingga 25 Mei tahun depan, jadi jika memaksa promosi, Acosta akan absen tujuh balapan pertama karena batasan umur belum terpenuhi.

“Ya, ada opsi itu (lompat ke kelas premier). Terus terang, saya akan berusia 18 tahun pada pertengahan musim depan jika pindah ke MotoGP. Apa perlunya melewatkan balapan, membuangnya, demi pindah ke MotoGP,” Acosta mengungkapkan kepada DAZN.

“Sangat berharga bagi saya untuk melompat (lebih dulu) ke Moto2, guna mendapatkan pengalaman, yang akan membuat saya lebih siap ketika sampai di MotoGP.

Berita Terkait :  Keith Huewen: MotoGP dalam waktu sepuluh tahun? Semoga bukan listrik! | MotoGP

“Yang terpenting adalah untuk ke atas lebih siap dan melakukannya dengan baik. Saya tidak berpikir Anda perlu melewatkan tahapan ini (Moto2). Kakek saya sudah berpikir tentang MotoGP, namun tujuan saya sekarang adalah Moto2,” sang rider menambahkan.

Bagi Acosta, idealnya adalah melewati semua jenjang kelas dengan baik. Ia juga merasa tidak perlu buru-buru untuk bersaing di kelas premier sebab ia melihat masa depan jangka panjangnya bersama KTM.

“KTM mempercayai saya, Red Bull memberikan segalanya kepada saya. Dan ini adalah cara terbaik untuk membalap dan memberikan penghargaan bagi mereka. Saya berharap bisa berada di sini ubtuk waktu yang lama,” tuturnya.

Berita Terkait :  Setelah Hendrick Motorsports Legend Memanggilnya Keluar, Tony Stewart Mengungkapkan Apa yang Akhirnya Mendorongnya Menjadi Bentuk Tubuh di Wawancara 2006

Pedro Acosta gagal satu hari untuk meraih gelar juara dunia termuda dalam sejarah. Dan meski mengaku melihat pembalap lain seperti Marc Marquez, ia tidak ingin membandingkan dirinya dengan siapa pun.

“Saya lebih senang membandingkan diri saya yang dulu dengan diri saya yang sekarang. Jadi dengan begitu saya akan selalu tahu apakah saya telah berkembang atau malah memperburuk bagian-bagian tertentu,” kata Acosta.

 

Related posts