Satu pekan setelah MotoGP 2021 berakhir, giliran putaran final penentuan juara WSBK musim ini bergulir di Sirkuit Mandalika, Indonesia. Lantas, siapa pembalap yang difavoritkan Valentino Rossi?
Gelaran MotoGP sudah berakhir minggu lalu dengan Fabio Quartararo sebagai juara dunia. Sementara di kelas Moto2 Remy Gardner menjadi kampiun dan gelar Moto3 diklaim Pedro Acosta.
Kini sorotan fans balap motor akan beralih ke World Superbike (WSBK). Akhir pekan ini, 19-21 November, kejuaraan akan menggelar putaran final sekaligus penentuan juara di Sirkuit Mandalika.
Jelang final WSBK di trek yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Indonesia, rider Pata Yamaha Toprak Razgatlioglu dan pembalap Kawasaki Racing Team Jonathan Rea terpaut 30 poin.
Ikon MotoGP Valentino Rossi, yang telah resmi pensiun, juga mengaku tidak sabar menunggu kepastian juara WSBK. Menurut The Doctor, musim ini kejuaraan Superbike menarik untuk disimak.
“Ada pertarungan hebat dalam Kejuaraan Dunia Superbike tahun ini, setelah dominasi panjang (Jonny) Rea. Dia dan Toprak (Razgatlioglu) adalah dua rider tercepat dan terbaik di WSBK saat ini. Sangat menyenangkan untuk mengikuti seri (WSBK) karena ini duel yang hebat,” komentar Rossi.
Lantas pembalap mana yang difavoritkan Rossi? Rea atau Razgatlioglu. Untuk diketahui, ia memiliki hubungan persahabatan yang panjang dengan pembalap Irlandia Utara.
Baru-baru ini Rea berterima kasih kepada sembilan kali juara dunia tersebut atas pujian publiknya, yang menyebutnya pantas bersaing di MotoGP, dan mengungkapkan bahwa mereka rutin saling mengirim pesan.
Di sisi lain, ada pembalap dari kubu Yamaha, Toprak Razgatlioglu. Rossi juga menaruh respek besar terhadap rider Turki itu, yang melaju ke putaran akhir sebagai pemimpin klasemen yang sangat jelas.
“Saya kenal Jonny dan kami sering saling kontak. Dia adalah juara lama. Tetapi saya juga tahu Toprak. Dia membalap untuk Yamaha. Sulit untuk membuat prediksi,” kata The Doctor, 42 tahun.
“Saya pasti akan mengikutinya dan berharap mereka akan memiliki duel yang hebat dalam balapan terakhir,” The Doctor mencoba diplomatis dan memilih netral soal peluang kedua pembalap di Mandalika.