Toprak Razgatlioglu Ungkap Taktik untuk Mandalika

Pemimpin klasemen World Superbike (WSBK) Toprak Razgatluoglu mengungkapkan triknya untuk menghadapi balapan terakhir musim ini di Mandalika.

Menjelang WSBK Indonesia yang akan digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit, akhir pekan ini (20-21/11/2021), pembalap Pata Yamaha with Brixx WorldSBK itu unggul 30 poin atas Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team WorldSBK).

Razgatlioglu menjalani musim yang unik tahun ini. Pembalap asal Turki tersebut sudah mengoleksi 13 kemenangan dan total 28 podium dari 35 race (12 ronde), hingga menjelang WSBK Indonesia, balapan terakhir.

Tiga kegagalan finis (retired) yang dialami pembalap berusia 25 tahun itu sejauh ini juga bukan karena kesalahannya. Dua karena masalah teknis Yamaha YZF R1 dan satu lainnya akibat disenggol pembalap tim satelit, Garrett Gerloff (GRT Yamaha WorldSBK), di Race 2 Assen, Belanda.

Razgatlioglu juga berani bertarung ketat dengan para pembalap berpengalaman seperti Rea yang notabene kampiun WSBK enam tahun terakhir (2015-2020) maupun Scott Redding (Aruba.it Racing – Ducati), runner-up musim lalu.

Dengan maksimal 62 poin yang bisa direbut di Mandalika, Rea jelas masih memiliki peluang. Tetapi, dengan keunggulan 30 poin, Razgatlioglu bisa langsung juara dunia pada Race 1 di Mandalika.

“Saya senang seri WSBK menyambangi Indonesia. Akan selalu menarik mendatangi trek baru. Saya sudah melihat beberapa foto dan video tentang fasilitas di sana. Saya kira treknya akan menyenangkan,” tutur Razgatlioglu.

“Ini musim yang luar biasa. Saya kerap menjalani duel sengit nan keras. Kini, kami berkesempatan untuk merebut kemenangan di tiga race terakhir.

“Ide saya hanyalah mencoba untuk merebut kemenangan dan menikmati balapan. Seusai lomba, baru kita lihat seperti apa hasil akhirnya. Tetapi fokus saya (di Mandalika) masih akan sama, memberikan yang terbaik di setiap race.”

Balapan terakhir bukan hanya akan menyuguhkan duel antara Toprak Razgatlioglu dengan Jonathan Rea dalam perebutan gelar pembalap. Kategori konstruktor (pabrikan) juga akan dipertaruhkan.

Menjelang lomba di Mandalika, Yamaha memimpin dengan 574 poin diikuti Ducati yang hanya tertinggal 16 poin (558 poin) di P2. Kawasaki (520 poin) secara matematis masihh berpeluang menjadi kampiun pabrikan.

Sesuai regulasi, poin di klasemen konstruktor diambil dari hasil finis terbaik satu pembalap sebuah pabrikan. Dengan begitu, masih ada maksimal 62 poin yang bisa diperebutkan para pabrikan di Mandalika nanti.

Kawasaki telah memenangi gelar pabrikan sejak 2015. Sementara, Ducati kali terakhir juara konstruktor ada 2011 dan Yamaha baru sekali kampiun WSBK pada 2007.

Related posts