Valentino Rossi Ungkap Penyesalannya Usai Pensiun dari MotoGP

Dalam balapan terakhirnya, Valentino Rossi membuktikan upaya besar yang dilakukannya dalam 10 tahun terakhir untuk tetap menjadi salah satu pembalap terbaik di MotoGP.

Valentino Rossi mengakhiri 26 tahun kariernya dalam Kejuaraan Dunia Balap Motor Grand Prix pada Minggu (14/11/2021) dengan finis di posisi terhormat, P10, dalam GP Valencia.   

The Doctor lalu merayakannya dengan para penggemar, pembalap, tim, teman dan kerabat di Sirkuit Ricardo Tormo setelah balapan dalam momen yang meriah dan penuh emosi.

Usai meraih segalanya hingga musim 2009, rider asal Italia itu tetap berada di level tertinggi MotoGP selama lebih dari satu dekade. Meski tak ada tambahan gelar, ia terus bekerja penuh komitmen.

Namun tersisa sedikit penyesalan yang diungkapkan Rossi. Ia berandai-andai jika dirinya bekerja sekeras yang dilakukannya selama 10 tahun terakhir semasa muda, mungkin ada lebih banyak gelar.

“Bila saya bekerja keras di awal karier saya seperti yang saya lakukan dalam 10 tahun terakhir, saya masih bisa memenangkan lebih banyak (titel) Tetapi ketika Anda masih muda, Anda cenderung sedikit lebih idiot,” kata sembilan kali juara dunia tersebut berkelakar.

Rossi harus berjuang dalam balapan terakhir antara menjaga fokus agar tetap kompetitif dan memenuhi komitmennya untuk pensiun. Tetapi ia mengakui ada kekhawatiran menghadapi GP Valencia.

“Itu adalah akhir pekan yang sangat istimewa, saya tidak menyangka. Saya sedikit khawatir tentang ini akhir pekan lalu karena saya tidak tahu apakah saya akan bisa tetap fokus atau sedih,” Rossi mengakui.

“Mereka memberi saya banyak hadiah, dari motor yang saya gunakan untuk memenangkan gelar, hingga pembalap (VR46) akademi yang mengenakan helm saya,” ia menambahkan.

Bahkan di saat-saat terakhir, The Doctor tidak berhenti menjadi pembalap dan menunjukkan ambisi dan keinginannya untuk menang. Rossi merasa puas bisa menyelesaikan GP Valencia di posisi ke-10.

“Saya senang karena telah menutup karier olahraga saya sebagai salah satu dari 10 pembalap teratas di dunia,” ujarnya mengacu pada hasil luar biasa di Ricardo Tormo, salah satu raihan terbaiknya tahun ini.

“Musim ini tidak mudah, krusial karena saya harus membuat keputusan untuk pensiun. Di Portugal kami bicara dengan tim dan saya mengatakan kepada mereka bahwa saya tidak ingin finis terakhir di Valencia, jadi ini akhir yang bagus.

“Apa yang juga saya sesali adalah ini sudah berakhir. Pasti akan lebih sulit dalam beberapa minggu, bulan, dan tentu saja pada Maret mendatang, saat semua dimulai lagi dan saya akan berada di rumah.”  

 

Related posts