Pembalap Yamaha, Franco Morbidelli, menegaskan dirinya tak mengalah, melainkan kesulitan mengejar Valentino Rossi di MotoGP Valencia.
Franco Morbidelli berada tepat di belakang Valentino Rossi mulai dari lap kesembilan hingga menyentuh garis finis dalam Grand Prix Valencia, Minggu (14/11/2021).
Banyak yang menduga apa yang dilakukan Morbidelli adalah memberikan penghormatan terakhir kepada mentornya di dunia balap motor untuk finis di urutan 10 besar dalam balapan terakhirnya.
Tetapi, pembalap Italia keturunan Brasil itu mengatakan dirinya kesulitan mengejar Rossi. Meski tak memiliki kecepatan seperti dulu, Morbidelli mengakui kehebatan berkendara rider berjuluk The Doctor itu.
“Ya, ini sebuah keberuntungan bisa berada di belakang dia sepanjang balapan. Sebenarnya, sebelum balapan saya hanya ingin berada sejauh mungkin darinya,” kata Morbidelli.
“Saya tidak ingin terlibat apa pun dengannya di trek. Tapi pada satu titik, saya berada tepat di belakangnya dan saya mengatakan, ‘Baiklah, mari coba menekan dan mungkin berusaha untuk menyalipnya atau melakukan sesuatu’.
“Tapi, dia sangat cepat dan sulit melakukan serangan, yang membuat saya harus tetap berada di belakangnya sepanjang balapan.
“Saya pikir sangat, sangat beruntung bisa menikmati lap terakhirnya di MotoGP dari posisi yang benar-benar spesial. Itu luar biasa, cara dia berkendara juga fantastis.
“Dia meningkatkan kecepatan pada lap terakhir, dan Anda bisa melihatnya benar-benar mengapresiasi itu dan menikmati momen terakhirnya di MotoGP.”
Franco Morbidelli mengaku senang bisa mengakhiri musim ini dengan kuat, setelah apa yang terjadi sepanjang 2021.
Finis ke-11 dengan jarak 14,085 detik dari pemenang GP Valencia, merupakan hasil terbaik yang bisa diberikannya. Morbidelli menegaskan bakal berusaha meraih hasil lebih baik pada 2022, ketika menjadi pembalap tim pabrikan Yamaha sejak awal musim.
“Ya, ini musim yang gila, ada banyak momen pasang-surut, tapi lebih banyak turun dibandingkan naik,” ujarnya.
“Tapi, balapan terakhir ini membuat kami mengakhiri musim dengan perasaan manis di bibir kami dan membawa keyakinan besar untuk musim depan.
“Jadi, sekarang tugas kami memahami dengan baik saat tes di Jerez, tentang apa yang kami butuhkan untuk tahun depan, memahami apakah kami bisa melakukan lebih baik.
“Sirkuit Jerez merupakan trek yang memiliki banyak tikungan kanan dan itu akan membuat pekerjaan saya lebih mudah. Saya akan mencoba menjalani pemulihan dengan baik pada musim dingin ini, dan melakukan persiapan matang untuk musim depan.”