LAN raih peringkat pertama kualitas pelaporan pengelolaan BMN

Jakarta (BabatPost.com) – Lembaga Administrasi Negara (LAN) meraih peringkat pertama kategori Kualitas Pelaporan Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) dalam acara “Apresiasi Pengelolaan Kekayaan Negara” yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan secara virtual, Senin.

Read More

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sekretaris Utama LAN Reni Suzana mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai LAN, terutama untuk unit pengelolaan BMN atas kinerjanya yang senantiasa melakukan upaya perubahan ke arah lebih baik.

Berita Terkait :  Puluhan Orang Tua Siswa di Pontianak Mendapat Teror Melalui Telepon

Penyerahan penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani kepada Reni Suzana.

Reni Suzana berharap perolehan prestasi ini tidak membuat LAN berbangga dan berpuas diri, tetapi menjadi pemacu kinerja LAN dalam mempertahankan dan meningkatkannya di tahun mendatang.

Sementara itu, Sri Mulyani dalam sambutannya mengapresiasi para stakeholders (pemengku kepentingan), termasuk LAN yang telah berupaya keras mengelola BMN secara transparan dan akuntabel.

Ia mengingatkan agar mereka tidak terlena atas prestasi itu, tetapi justru terdorong untuk mengelola aset negara secara fleksibel, responsif, dan tetap menjunjung tinggi transparansi serta akuntabel.

Berita Terkait :  Bekasi antisipasi gelombang ngungsi PSK Kalijodo

“Pengelolaan aset negara menunjukkan karakter bangsa dan peradabannya. Jadi, perlu meningkatkan kesadaran bagi seluruh kementerian lembaga dalam mengelola BMN sebagai upaya membangun karakter dan peradaban indonesia,” tutur Sri Mulyani menjelaskan.

Menteri Keuangan mencontohkan, ketika Indonesia dilanda pandemi COVID-19, peranan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) menjadi penting untuk menjaga masyarakat melalui pemberian bantuan sosial serta upaya pemerintah memulihkan ekonomi yang terdampak COVID-19.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan anggaran atau uang negara yang didapat oleh kementerian/lembaga untuk membeli barang-barang modal merupakan aset negara yang perlu dipantau, mulai dari proses perencanaan, pengadaan, hingga pembelian serta perawatan aset.

Berita Terkait :  Kepala LAN: Lembaga pelatihan perlu kembangkan kompetensi digitalisasi

Dengan demikian, tambahnya, BMN tersebut dapat terus dimanfaatkan sebagai upaya menyejahterakan masyarakat.

Sri mulyani juga berharap seluruh kementerian/lembaga dapat terus menjaga barang milik negara sehingga diperoleh nilai ekonomis yang optimal dan dapat digunakan secara maksimal dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat.

Related posts