“Usut tuntas penyebab kebakaran ini. Jika memang ditemukan ada oknum-oknum yang sengaja melakukan pembakaran, harus diproses sesuai ketentuan hukum yang berlalu,” kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Puan menyerahkan kepada pihak kepolisian terkait adanya unsur kesengajaan karena kebakaran di kilang minyak Pertamina terjadi berulang.
Hal itu menurut dia terutama karena kebakaran tidak hanya meludeskan tangki penyimpanan minyak namun juga mengancam keselamatan masyarakat yang tinggal di sekitar kompleks kilang Pertamina.
Dia juga mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) sehingga warga tidak perlu “panic buying” atas kebakaran kilang minyak di Cilacap.
“Pertamina sudah memastikan pasokan BBM dan LPG tetap aman. Masyarakat tidak perlu panik karena pemerintah pun pasti akan mengantisipasi segala dampak yang terjadi akibat kebakaran,” ujarnya.
Sebelumnya, Puan meminta agar PT Pertamina (Persero) segera mengaudit sistem pengamanan di kilang-kilang minyak milik perusahaan tersebut.
Langkah itu menurut dia karena insiden kebakaran terjadi di kilang milik Pertamina sering terjadi sehingga perlu ada penanganan khusus.
“Kami atas nama pimpinan DPR RI merasa prihatin dengan kebakaran di kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, beberapa hari lalu, ini bukan kejadian pertama kebakaran kilang Pertamina di 2021,” kata Puan dalam keterangannya, Senin.
Dia memaparkan, dalam setahun, ada tiga kejadian kebakaran kilang Pertamina, misalnya pada 29 Maret 2021, terjadi kebakaran kilang minyak di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, yang cukup besar sehingga proses pemadamannya memakan waktu hingga dua hari.