Valentino Rossi menutup karier panjangnya di Kejuaraan Dunia Balap Motor dengan finis P10 pada MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, Minggu (14/11/2021).
Selesai sudah perjalanan karier Valentino Rossi (Petronas Yamaha SRT) selama 26 musim turun di Kejuaraan Dunia Balap Motor. Sepanjang dua dekade lebih, Rossi telah turun dalam 432 Grand Prix dari empat kelas berbeda: 125cc, 250cc, 500cc, dan MotoGP.
Dari situ, Rossi mampu merebut 115 kemenangan (89 500cc/MotoGP), 65 pole position (55), dan 235 podium (199). Statistik tersebut memberinya sembilan gelar juara dunia: 125cc 1997, 250cc 1999, 500cc 2001, serta MotoGP 2002-2005, 2008, dan 2009.
Namun, selain itu, masih ada segudang data dan statistik Rossi yang rasanya akan sulit dan mungkin tidak bisa disamai oleh pembalap lain.
Gelar Juara Dunia
Valentino Rossi adalah satu-satunya pembalap yang mampu memenangi gelar juara dunia di empat kelas berbeda: 125cc, 250cc, 500cc, dan MotoGP. Setelah Phil Read, hanya Rossi yang berhasil menjadi kampiun di tiga kategori: 125cc, 250cc, dan 500cc.
Sebagai catatan, Marc Marquez (Repsol Honda) juga sudah memenangi gelar juara dunia di kelas 125cc, Moto2, dan MotoGP.
Hanya Rossi dan Giacomo Agostini, pembalap yang berhasil menjuarai kelas premier (500cc/MotoGP) dengan dua tipe mesin berbeda, 2-tak dan 4-tak.
Motor dan Pabrikan
Kemenangan Rossi pada balapan pembuka MotoGP 2004, GP Afrika Selatan, menjadikannya pembalap yang mampu memenangi kelas premier secara beruntun dengan dua pabrikan berbeda.
Masih pada 2004, Rossi menjadi pembalap kedua yang mampu merebut gelar juara dunia kelas premier secara beruntun dengan dua pabrikan berbeda. Eddie Lawson menjadi pembalap pertama yang melakukannya saat menjuarai kelas 500cc bersama Yamaha pada 1988 dan Honda pada 1989.
Sepanjang kariernya di kejuaraan dunia, Rossi mampu memenangi Grand Prix dengan tujuh motor berbeda, Aprilia RS125 (125cc), Aprilia RS250 (250cc), Honda NSR500 (500cc), Honda RC211V (990cc), serta tiga Yamaha YZR-M1 dengan mesin berbeda (990cc, 800cc, dan 1.000cc).
Kemenangan dan Podium
Sampai saat ini, Rossi masih memenang rekor finis podium terpanjang di kelas tertinggi, 23 finis tiga besar sejak GP Portugal 2002 sampai GP Afrika Selatan 2004.
Bersama Yamaha, Rossi juga membuat beberapa catatan apik. Ia menjadi pembalap Yamaha dengan kemenangan terbanyak dalam semusim kelas premier, 11 di MotoGP 2005.
Rossi juga menjadi satu-satunya pembalap yang mampu memenangi lima atau lebih gelar kelas premier bersama Yamaha. Ia juga masih menjadi pembalap tersukses Yamaha dengan 56 kemenangan.
Valentino Rossi juga menjadi satu-satunya pembalap dalam sejarah yang mampu memenangi lima atau lebih balapan secara beruntun dengan dua pabrikan berbeda (Yamaha dan Honda).
Seperti di Yamaha, Rossi juga pernah mencetak 11 kemenangan dalam semusim di atas Honda, yakni pada 2001 dan 2002. Ia juga menorehkan 11 podium utama dalam satu musim ketika merebut gelar juara dunia kelas 125cc 1997 bersama Aprilia.
Rossi tercatat 89 kali memenangi lomba kelas premier dan tidak ada pembalap yang mampu menandinginya. Giacomo Agostini terdekat dengan 68 podium utama di kelas premier.
Hingga akhir kariernya, Rossi telah memenangi 115 GP dari tiga kelas berbeda. Hanya Agostini yang mampu berada di atas Rossi dengan total 122 kemenangan Grand Prix.
Peringkat ketiga Rossi di GP Spanyol 2020 menjadi podium ke-199 di kelas premier, terbanyak di antara pembalap lain. Sejauh ini hanya Jorge Lorenzo yang mampu mendekatinya, 114.
Dengan 235 kali naik podium di semua kelas, Rossi menjadi pengoleksi finis tiga besar terbanyak dalam sejarah Kejuaraan Dunia Balap Motor. Pembalap dengan jumlah podium yang paling mendekatinya adalah Giacomo Agostini, 159 podium.
Selama berkarier di Grand Prix, Rossi sudah berbagi podium dengan 55 pembalap berbeda. Jorge Lorenzo paling sering bersamanya, 53 kali.
Khusus di kelas premier, Rossi tercatat naik podium bersama 38 pembalap berbeda. Dari jumlah itu, hanya tiga pembalap Rossi berbagi podium namun ia tidak mampu finis lebih tinggi.
Saat Alex Rins memenangi GP Amerika 2019, Rossi finis P3. Ketika merebut finis podium terakhirnya (ketiga) di GP Andalusia 2020, Fabio Quartararo menjadi pemenang. Sedangkan saat Stefan Bradl naik podium kedua GP Amerika Serikat 2013, Rossi tepat di bawahnya.
Kali terakhir Rossi berbagi podium dengan pembalap yang lebih tua daripadanya adalah di GP Republik Ceko 2008. Pembalap itu adalah Loris Capirossi.
Jumlah Grand Prix dan Durasi Karier Kemenangan
GP Valencia menjadi Grand Prix ke-432 bagi Rossi dari seluruh kelas. Itu berarti ia ambil bagian sebanyak 44,4% dari total lomba di Kejuaraan Dunia Balap Motor yang dimulai pada 1949. Posisi kedua ditempati Andrea Dovizioso, 332 sampai akhir MotoGP 2021 (belum termasuk musim ini).
Termasuk GP Valencia 2021, Rossi sudah turun dalam 372 GP di kelas premier. Tidak ada pembalap yang mampu menandinginya. Terdekat adalah Alex Barros dengan 245 GP kelas premier.
Rossi juga menjadi pembalap dengan karier kemenangan terpanjang di kelas premier. Kemenangan terakhir Rossi, MotoGP Belanda 2017, datang 16 tahun dan 351 hari setelah podium utama pertamanya di kelas 500cc GP Inggris di Donington Park pada 2000.
Posisi kedua untuk karier kemenangan kelas premier ditempati Alex Barros dengan 11 tahun dan 204 hari.
Rossi juga memegang rekor rentang waktu kemenangan terpanjang dari seluruh kelas, 20 tahun dan 311 hari antara podium utama pertama di kelas 125cc di Brno pada 1997 dan kemenangan terakhirnya di MotoGP Belanda pada 2017 (Loris Capirossi kedua dengan 17 tahun dan 49 hari).
Sirkuit
Sepanjang kariernya, Rossi telah turun dalam 38 sirkuit berbeda (termasuk dua kali di Sentul, Indonesia, pada 1996 dan 1997). Dari 38 trek tersebut, ia paling tidak mampu menang sekali di 29 sirkuit (termasuk di Sentul, kelas 125cc 1997).
Tidak ada pembalap lain dalam sejarah Kejuaraan Dunia Balap Motor yang mampu memenangi lomba di sirkuit berbeda sebanyak Rossi.
Sirkuit tempat Rossi paling banyak memenangi Grand Prix adalah Catalunya dan Assen, masing-masing 10.
Di kelas premier, Rossi telah berlomba di 29 sirkuit berbeda. Dari jumlah tersebut, ia mampu memenangi balapan di 23 trek. Dari 23 sirkuit Rossi mampu menang di kelas tertinggi, di Assen ia paling banyak naik podium utama, delapan.
Sirkuit yang paling sering didatangi Rossi untuk lomba Grand Prix adalah Jerez, Spanyol. Ia tercatat 27 kali turun di sana dan 23 di antaranya di kelas premier.