Francesco Bagnaia mengatakan kemenangannya dalam GP Valencia, dengan memakai helm desain retro Valentino Rossi, adalah cara terbaik untuk memberikan tribute kepada sang ikon MotoGP yang telah resmi pensiun.
Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia mengejar rookie Pramac Racing Jorge Martin di paruh pertama race final MotoGP 2021 yang berlangsung 27 lap di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (14/11/2021).
Pecco, sapaan Bagnaia, baru membuat manuver yang menentukan di lap ke-15, ketika mampu menyalip Martin dan akhirnya membawa pembalap Italia tersebut mengklaim kemenangan keempat musim ini.
Kesuksesan itu datang tepat di momen spesial. Seperti diketahui, GP Valencia menandai penampilan terakhir rider legendaris Valentino Rossi di MotoGP. The Doctor resmi pensiun dari kejuaraan dunia balap motor.
Bagnaia dan seluruh pembalap Akademi VR46 memakai helm khusus untuk menghormati sang mentor mereka. Ia memilih livery yang digunakan The Doctor saat meraih gelar pertama bersama Yamaha pada 2004 silam.
Rossi mengakhiri balapan di Ricardo Tormo, Grand Prix ke-432 dan terakhirnya di urutan ke-10. Setelah melewati garis finis, ia segera menghampiri Pecco, yang keluar sebagai pemenang, dan memeluknya.
“Yang terpenting adalah merayakan hari istimewa sekaligus emosional untuknya dengan cara terbaik. Dan dengan helm favorit saya yang digunakannya meraih sukses di masa lalu, yang paling signifikan menurut saya, karena pada 2004 dia menang bersama Yamaha. Itu tak mudah, namun ia mampu juara,” kata Pecco.
“Jadi, bagi saya helm ini memiliki salah satu kisah terbaik dalam kariernya. Karena itulah saya memilih desain ini dan menjadi cara paling sempurna untuk merayakan dan memberikan tribute untuknya pada race terakhirnya adalah dengan kemenangan. Kami berpelukan usai finis, berbagi emosi di sana. Saya sangat senang.”
Ketika ditanya oleh Motorsport.com apakah dirinya merasa mendapatkan beban tambahan untuk bisa menang pada penampilan pamungkas Valentino Rossi di MotoGP, Bagnaia menggelengkan kepalanya.
“Sebenarnya tidak karena (itu) adalah tekanan yang positif. Saya tidak berjuang untuk apa pun karena persaingan dalam kejuaraan sudah berakhir. Jadi saya hanya menjalani balapan dan melakukan apa yang perlu dilakukan. Tentunya saya sangat senang bisa menang dengan helm ini di momen yang bersejarah,” tutur Bagnaia.
Pecco Bagnaia menutup musim ketiganya di kelas premier sebagai runner-up dalam klasemen akhir, dan hanya berada 26 poin di belakang juara dunia 2021 Fabio Quartararo, yang finis P5 dalam GP Valencia.
Kemenangan Bagnaia dan prosisi ketiga yang diraih rekan setimnya, Jack Miller, juga memastikan Ducati Lenovo Team menyabet gelar Tim untuk menambah raihan mereka setelah mengklaim titel Pabrikan.