Aleix Espargaro Marah Race Direction Kacaukan Kualifikasi MotoGP Valencia

Aleix Espargaro mengatakan kualifikasi Grand Prix Valencia dirusak oleh kesalahan fatal Race Direction, yang keliru mengibarkan Yellow Flag pada tahap akhir Q2 di Sirkuit Ricardo Tormo, Sabtu (13/11/2021).

Pembalap Aprilia Racing Aleix Espargaro dibuat bingung pada akhir akhir sesi Grand Prix (GP) Valencia hari Jumat (12/11/2021) karena kurangnya kecepatan RS-GP.

Namun kinerjanya jauh lebih kuat pada hari Sabtu, terbukti Espargaro berhasil memuncaki Latihan Bebas 3 (FP3) putaran pamungkas MotoGP musim ini tersebut.

Meski mengalami kecelakaan kecil dalam FP4, kakak dari rider Repsol Honda Pol Espargaro itu berhasil melanjutkan performa kuatnya pada sesi tersebut dan berada di jalur untuk tampil kuat saat kualifikasi.

Namun, sang pembalap terjebak oleh Yellow Flag pada tahap akhir kualifikasi menyusul crash yang dialami Francesco Bagnaia  dari Ducati Lenovo Team di Tikungan 2.  

Berita Terkait :  Morbidelli sadar akan bentuk "keruntuhan" meski Argentina menggenjot MotoGP

Kemudian Aleix Espargaro tidak bisa menyelesaikan lap terakhirnya setelah kembali menemukan Yellow Flag di main straight Ricardo Tormo. Itu yang dikeluhkannya.

Espargaro mengatakan ini adalah hasil dari Race Direction yang salah mengira peraih pole position Jorge Martin (Pramac Racing Ducati) yang keluar jalur setelah merayakan lapnya. Ia sendiri harus finis ke-12.

“Dalam kualifikasi saya bernasib sangat buruk. Saya melihat Pecco (Bagnaia) crash di depan saya, dan pada lap terakhir ada kesalahan besar dari Race Direction karena mereka memasang Yellow Flag di panel (LED), padahal tak ada kecelakaan,” kata Espargaro.

“Itu hanya Martin yang melebar usai merayakan raihan pole position, tetapi Anda tidak bisa mengibarkan Yellow Flag ketika tak ada orang yang jatuh di gravel. Saya marah dan menemui Race Direction. Mereka hanya berkata, ‘maaf, itu kesalahan’.

Berita Terkait :  Bawa Sensasi Balapan ke Rumah Dengan Lilin Beraroma Dari Motul Ini

“Hal seperti ini bisa terjadi, tetapi merusak kualifikasi saya karena akhirnya saya tidak bisa mencatat satu lap (di pengujung sesi). Kami punya kecepatan dan siap berjuang untuk podium, namun kini situasinya tak mudah. Memulai dari P12 akan cukup sulit.”

Aprilia biasanya tak banyak ganti set-up motor selama akhir pekan balapan, tetapi membuat perubahan ekstensif setelah kesulitan pada Jumat, di mana Espargaro dan Maverick Vinales gagal tembus 10 besar.

“Biasanya kami tidak sering mengganti setelan motor dari hari ke hari, tetapi kami melakukannya (di sini). Kami membuat motor menjadi lebih pendek,” Espargaro mengungkapkan.

Berita Terkait :  Finish Kedua Di MotoGP Qatar, Dovizioso Mengulang Sukses Tahun 2015

“Kami juga mengubah suspensi cukup banyak, mengubah penutup cakram (rem) depan. Kami melakukan hal yang sangat berbeda untuk mencoba meningkatkan suhu di bagian depan. Dan itu berhasil.

“Saya langsung cepat di Sabtu pagi (FP3) dengan ban medium, saya juga membuat lap yang bagus ketika ganti menggunakan kompon soft. Itu membuat saya merasa sangat puas.

“Pada FP4 saya kecelakaan kecil, lalu saya pakai motor kedua dan dengan ban bekas dari sesi pagi, hampir 20 lap, saya mampu bertahan di kisaran 1 menit 31 detik. Itu sangat bagus.”

 

Related posts