Joan Mir dan Alex Rins membocorkan kalau Suzuki segera memiliki manajer tim baru. Peran tersebut sangat dibutuhkan setelah kemerosotan performa tim selama MotoGP 2021.
Kepergian Davide Brivio ke Alpine F1 membuat Suzuki menderita. Awalnya dengan percaya diri, petinggi tim menegaskan kalau mereka akan berbagi peran sebagai manajer tim.
Seiring dengan berjalannya waktu, Project Manager dan Team Director, Shinichi Sahara sadar sulit memecah konsentrasi ke banyak hal.
Pencapaian para pembalap Suzuki pun terjun bebas. Musim lalu, Joan Mir bisa merebut gelar juara dunia dan Alex Rins menghuni peringkat ketiga.
Sekarang, sudah tak mungkin mempertahankan titel di tengah kebangkitan pesat Yamaha dan Ducati. Menuju tiga besar bahkan jadi pekerjaan berat untuk Mir. Rins hanya sekali naik podium kedua pada MotoGP Inggris.
Dalam free practice MotoGP Valencia, Rins mencatatkan waktu tercepat keempat dan Mir P7. Sinyal awal yang bagus untuk tim.
Selepas sesi tersebut, di Sirkuit Ricardo Tormo, Jumat (12/11/2021), Mir menjawab pertanyaan seputar manajer tim. Ia menyatakan kalau sebentar lagi ada sosok baru yang menduduki jabatan tersebut.
“Saya tahu perubahan ini akan diumumkan segera. Pekerjaan project manager kami, Shinichi Sahara, sudah terlalu banyak. Tanggung jawab terlalu berat di bahunya,” ujarnya, dilansir Speedweek.
“Tapi, saya tidak tahu siapa yang akan datang kepada kami. Saya telah memberikan pendapat saya dan Anda seharusnya mendengar itu juga.
“Sangat penting jika manajer tim yang baru dapat bergabung secepatnya sehingga kami dapat membangun koneksi.”
Beberapa waktu lalu, muncul rumor kalau Brivio akan kembali lagi ke MotoGP. Namun, kabar tersebut segera dibantahnya.
Ternyata diam-diam, Suzuki sempat melobi pria Italia itu agar kembali. “Saya dapat informasi bahwa negosiasi dengan Davide Brivio tidak berjalan baik. Saya tidak tahu apakah itu benar,” kata Rins.
“Tapi, saya yakin kalau Suzuki akan merekrut kandidat terbaik. Manajer tim sebuah pekerjaan berlebihian untuk Shinichi Sahara.
“Saya tidak bilang kalau dia melakukan pekerjaannya dengan buruk, tapi itu sudah terlalu besar. Kami kehilangan arah dan semoga kembali ke trek dengan hadirnya personel baru. Tentu saja, tetap ada risiko.”
Mengenai penampilan dalam latihan bebas, pembalap Spanyol tersebut mengaku kurang puas. Hujan pada sesi pertama menyulitkannya, ketika trek mengering semua jadi lebih mudah meski masih ditemui beberapa problem.
“Kami harus menganalisis data. Saya kira semua pembalap akan meningkat lagi pada Sabtu pagi. Saya harus banyak bekerja pada set-up. Terlalu dini mengatakan kami dapat menampilkan performa sama di Portimao,” ia menandaskan.
“Pengereman jadi masalah terbesar. Kami belum menemukan keseimbangan tepat dan grip tidak sebagus yang saya bayangkan. Tapi, saat time attack cukup bagus. Kami harus membangun performa berdasarkan ini.”
