“Kami akan mendalami isu-isu strategis yang terjadi dan akan menentukan perencanaan yang baik untuk mengangkat isu ini dan segera menyelesaikannya” ujar Abetnego saat menerima audiensi pimpinan Universitas Riau di Jakarta, Rabu, sebagaimana siaran pers KSP.
Menurut dia, selama ini perhatian lebih banyak mengarah ke kawasan daratan, dibanding pesisir dan laut sehingga banyak terjadi ketertinggalan baik di bidang pendidikan, infrastruktur, dan SDM.
Menurut Abetnego, kawasan pantai timur Sumatera memiliki potensi kemaritiman yang sangat besar, sehingga perlu perhatian khusus dari pemerintah. Terlebih lagi kata Abet, pembangunan sektor maritim menjadi salah satu program prioritas Presiden Joko Widodo.
“Sumber daya alam di kawasan ini luar biasa, mulai dari yang terbarukan seperti ikan, hutan, dan mangrove sampai SDA tak terbarukan seperti minyak bumi dan gas. Belum lagi wisata baharinya,” lanjut Abet.
Ia menambahkan, pantai timur Sumatera juga menjadi pilar ketahanan nasional karena berada di kawasan perbatasan tiga negara, yakni Thailand, Malaysia, dan Singapura.