Kans Terakhir Fernandez di Valencia Hanya jika Gardner Terjatuh

Menempati posisi kedua pada akhir Moto2 2021 mungkin akan menjadi karier pahit bagi Raul Fernandez karena ia nyaris menjadi juara dunia.

Menjelang satu balapan tersisa di Kejuaraan Dunia Moto2 2021, Raul Fernandez tertinggal 23 poin dari rekan setimnya di Red Bull KTM Ajo, Remy Gardner. Dengan maksimal 25 poin yang bisa direbut di Valencia, Spanyol, akhir pekan (12-14/11/2021) nanti, memang kans Raul Fernandez untuk juara sangat kecil.

Jika gagal melewati Gardner di klasemen akhir nanti, praktis kesempatan Raul Fernandez untuk menjuarai Moto2 sepanjang kariernya akan habis. Performa luar biasa pada musim pertamanya di Moto2 telah mengantar pembalap muda Spanyol itu promosi ke MotoGP pada musim depan.

Pada balapan di Sirkuit Internasional Algarve, Portugal, akhir pekan lalu, Raul Fernandez gagal mempertahankan posisi start terdepan yang diraihnya saat lomba. Finis P2, Fernandez pun terlihat sangat kecewa harus melihat Gardner tertawa di podium utama.

Berita Terkait :  Assen WorldSBK | Razgatlioglu mencapai 'mode serangan' tetapi tidak dapat mengganggu ketenangan Bautista

Ia mengaku sangat kesal karena kehilangan banyak poin dari Gardner di Algarve. Kesalahan memperkirakan kekuatan ban menjadi biang kekalahan Fernandez pada akhir pekan lalu.

“Sepanjang latihan, performa dan keandalan kami sangat bagus dengan ban lunak (soft), termasuk saat simulasi balapan pada latihan bebas. Tetapi temperatur di trek berubah saat balapan dan itu menyulitkan saya pada lap-lap akhir,” tutur pembalap 21 tahun itu.

“Dengan kondisi ban yang memburuk, saya kesulitan memperlambat motor saat mengerem. Namun begitu, selamat untuk Remy Gardner atas kemenangannya.”

Raul Fernandez pun mengaku sangat frustrasi dengan apa yang dialaminya di Algarve. Ia tidak habis pikir mengapa bisa sampai kehabisan ban belakang.

“Memang, masih ada satu balapan lagi. Tetapi yang membuat saya sangat marah, peluang merebut gelar bagi saya praktis sudah tertutup,” ucap pembalap yang musim lalu menempati peringkat keempat Moto3 tersebut.

Berita Terkait :  Hasil Free Practice 3 MotoGP Amerika, Marquez belum terkalahkan

Meskipun begitu, Raul Fernandez tidak melihat kegagalannya menang di Algarve seluruhnya disebabkan masalah ban. Pasalnya, saat simulasi balapan di latihan bebas, ia juga melibas 23 lap Sirkuit Algarve (105,616 km), jarak yang sama dengan lomba.

“Saat simulasi itu, saya tidak mengalami masalah pada ban. Karena itulah saya melesat dengan kecepatan seperti saat latihan bebas,” tutur Fernandez.

“Menurut saya, di Moto2 saya selangkah lebih maju dibanding siapa pun. Meskipun begitu, tidak mampu memenangi balapan di Algarve memang membuat saya sangat kesal.”

Selain sangat kesal karena gagal menang di Algarve, Raul Fernandez juga pantas marah jika gagal menjadi juara dunia Moto2 tahun ini. Statistik memang menunjukkan bila dirinya lebih baik daripada seluruh pembalap, termasuk Gardner.

Hingga 17 balapan yang sudah digelar, Fernandez berhasil merebut tujuh kemenangan (Gardner lima), tujuh pole position (pesaing terdekat Sam Lowes, enam), enam fastest lap (Gardner tiga), dan total 11 podium (kalah satu dari Gardner).

Berita Terkait :  Pol Espargaro Sebut Marc Marquez Tak Punya Rasa Takut

Satu yang harus dicatat, Raul Fernandez menorehkan itu pada tahun pertamanya di Moto2, atau musim ketiganya turun penuh di Kejuaraan Dunia Balap Motor. Melihat kondisi sedekat itu dengan gelar juara dunia (Moto2), pantas jika Fernandez kecewa.

“Satu-satuya keajaiban bagi saya di Valencia nanti adalah Remy terjatuh. Memang tidak pantas saya mengatakan itu. Namun, hanya dengan situasi itulah saya masih memiliki kesempatan (juara),” kata Fernandez.

“Terlepas apapun kondisinya, saya akan tetap berusaha keras untuk turun dan menang di Valencia nanti. Tidak ada yang dapat merusak tahun seindah ini dan kami akan memberikan segalanya di putaran terakhir tahun ini, itu pasti!”

 

Related posts