Di sela-sela gelaran Formula 1 Grand Prix Meksiko, akhir pekan lalu, Davide Brivio menjawab berbagai pertanyaan, utamanya soal rumor ia bakal kembali ke MotoGP.
Kabar yang menyebut Davide Brivio akan kembali ke MotoGP hanya setelah setahun di Formula 1 kian santer terdengar. Kepada Sky Sports Italia, Brivio pun memberikan klarifikasi terkait isu yang melibatkan namanya itu.
Pepatah mengatakan tidak ada asap kalau tidak ada api. Brivio dikabarkan tidak betah karena rumitnya hierarki di Alpine F1. Sebagai Racing Director Alpine F1, pria Italia itu bertanggung jawab atas aktifitas operasional tim bersama Marcin Budkowski (Executive Director Alpine F1).
Sejumlah media Italia juga menyebut Brivio kemungkinan akan kembali ke MotoGP dengan balik menangani Suzuki Ecstar atau tim baru milik Valentino Rossi di MotoGP, Racing Team VR46.
Seperti diketahui, Brivio mulai bekerja di Suzuki pada 2013. Ia ikut mempersiapkan Suzuki saat kembali turun penuh di MotoGP pada 2015. Puncaknya, Brivio mengantar Joan Mir merebut gelar juara dunia MotoGP 2020 dan Suzuki menguasai klasemen tim.
Jauh sebelumnya, Brivio menjadi sosok yang membawa Valentino Rossi ke Yamaha pada 2004 sekaligus mengubah pabrikan berlogo tiga garpu tala itu menjadi salah satu raksasa di MotoGP.
“Apakah saya akan kembali ke MotoGP? Saya masih memiliki banyak pekerjaan di sini (F1) dan menikmati pengalaman yang saya dapat sekarang,” tutur Brivio kepada Sky Sports Italia.
“Saya di sini dan ingin memaksimalkan momen-momen krusial karena kami harus berkonsentrasi melawan AlphaTauri (di klasemen konstruktor F1) menjelang akhir musim.”
Dari pernyataan tersebut, Brivio sepertinya belum ingin meninggalkan ajang balap mobil tertinggi di dunia tersebut. Meskipun, kabarnya wewenang dan otoritas Brivio sangat dibatasi di Alpine.
Yang mengagetkan, sejumlah media Italia juga menyebut bila Brivio telah terjebak oleh janji-janji palsu Alpine F1. Kabar bila Brivio sudah tidak betah di F1 semakin santer setelah beberapa waktu lalu Alpine mengumumkan akan mengubah manajemen tim besar-besaran.
Di sisi lain, MotoGP dikabarkan akan menyambut dengan tangan terbuka jika Brivio kembali ke kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor tersebut.
Bahkan, sejumlah bos Dorna Sports – promotor kejuaraan dunia – berusaha mendekatkan kembali Brivio dengan Suzuki Ecstar. Pasalnya, tim yang dibela Joan Mir dan Alex Rins tersebut belum juga menemukan pengganti Brivio.
Kendati begitu, Davide Brivio menegaskan masih akan memprioritaskan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya di Formula 1.
“Apa yang bisa saya wariskan di sini? Yah, masih banyak yang harus saya kerjakan di sini. Formula 1 itu sangat kompleks. Saya datang ke seri balap ini dan masih mencoba belajar sebanyak mungkin,” tutur Davide Brivio.
“Akankah saya kembali ke Suzuki atau menangani tim milik Valentino Rossi di MotoGP? Tidak, saya akan tetap bersama Alpine dan di Formula 1.”