Juara Dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo mengaku membuat banyak kesalahan sebelum akhirnya tersisih lebih cepat dari Grand Prix Algarve, Minggu (7/11/2021).
Fabio Quartararo mengalami kesulitan selama kualifikasi Grand Prix (GP) Algarve, Sabtu (6/11/2021). Pembalap Monster Energy Yamaha itu tak bisa membuat terobosan dan hanya menempati P7.
Meski demikian, El Diablo merasa memiliki kecepatan untuk bisa mengimbangi peraih pole position Francesco Bagnaia, yang keluar sebagai pemenang GP Algarve.
Pada satu momen balapan, Quartararo menempati posisi keenam, tetapi terjebak di belakang rider Pramac Racing Ducati, Jorge Martin. Ia tak bisa menyalip karena motornya kekurangan top speed.
Pemuda Prancis akhirnya tersingkir dari balapan setelah terjatuh di lap ke-21, menandai kali pertama El Diablo gagal finis (DNF) musim ini, dua pekan usai mengklaim gelar MotoGP di Misano.
“Saya ingat (pada April dalam GP Portugal di Algarve) dia (Bagnaia) start dari P11 dan menyalip tak jadi masalah. Namun hari ini saya menghabiskan 15 lap di belakang Martin. Bahkan dia jika melaju satu detik lebih lambat, saya tetap tidak bisa melewatinya,” kata Quartararo.
“Bagi saya, grip (sirkuit) jauh lebih baik. Saat kami mulai sebelum Moto2, itu tentu lebih baik. Tetapi, sejujurnya, kami tahu bahwa kami (tertinggal) terlalu jauh dengan kecepatan yang kami miliki ketika gagal dalam kualifikasi.
“Saya berusaha mendorong hingga mencapai batas, saya membuat banyak kesalahan, salah satunya yang menyebabkan crash, saya mengerem terlambat dan mencoba berbelok. Jadi, saya tahu kenapa saya jatuh.
“Tetapi sangat disayangkan kami mengalami kesulitan seperti ini karena motor nyaman dikendarai. Hanya saja dengan kecepatannya, Anda tidak bisa melakukan kesalahan. Jika kualifikasi saya bagus, saya pasti bisa bersaing untuk menang,” rider 22 tahun itu menambahkan.
Kesulitan Quartararo saat balapan setelah merengkuh gelar mengikuti pola yang terjadi beberapa tahun terakhir. Musim lalu, Joan Mir DNF di GP Portugal setelah jadi juara dunia di Valencia. Pada 2018, Marc Marquez retire dari GP Australia, sepekan usai meraih titel.
Namun El Diablo mengatakan jika tekanan yang dirasakannya saat balapan tidak terasa berbeda hanya karena sudah menjadi juara dunia. “Sejujurnya, itu tidak memengaruhi saya,” kata Fabio Quartararo.
“Pada Minggu pagi (Warm-Up) kecepatan saya bagus, sepanjang akhir pekan juga, kecuali Sabtu sore (kualifikasi). Maka sangat disayangkan untuk merasakan perbedaan itu. Saat jatuh, saya seperti, ‘Mari lihat apa yang terjadi’.
“Saya sudah mencapai batas dan tidak bisa mengambil tikungan. Tetapi jika saya menunggu, saya akan disalip. Jadi saya pilih mencobanya dan ternyata gagal. Kami perlu meningkatkan top speed, karena itu penting untuk menyalip.”