Jack Miller mengalahkan Alex Marquez untuk mengklaim podium ketiga GP Algarve. Mereka terlibat duel sengit hingga finis. Dan momen di Portimao itu mengingatkan rider Ducati pada persaingan musim 2014.
Pembalap Ducati Lenovo Team Jack Miller dan rider LCR Honda Alex Marquez menjalani pertarungan yang intens untuk posisi ketiga dalam race Grand Prix (GP) Algarve di Portimao, Minggu (7/11/2021).
Marquez, yang memulai balapan dari grid kedelapan, awalnya terlibat persaingan tempat kelima dengan Johann Zarco dan Jorge Martin. Usai sukses mengasapi duo Pramac Racing Ducati itu, ia memburu Miller.
Pada awal lap ke-12, Alex Marquez memperlambat pembalap Ducati tersebut di Tikungan 1 dan berada di jalur untuk meraih podium perdananya musim ini. Namun Miller tak menyerah dan menyalip di lap 21.
“Kami memang punya sejarah (rivalitas),” ujar Miller sial duelnya dengan adik dari Marc Marquez tersebut. “Rasanya seperti musim 2014 lagi.” Ketika itu, ia dan Alex Marquez bersaing menjadi juara dunia kelas Moto3.
Pada akhirnya, pertarungan ketat tujuh tahun silam dimenangkan oleh pembalap asal Spanyol dengan keunggulan hanya dua poin atas Miller. Namun di Portimao, ia yang mengalahkan Marquez untuk podium.
“Saat dia menyalip saya, dia mendapatkan sedikit keunggulan. Tetapi kemudian saya kembali menemukan feeling dan ritme dan jarak kami menjadi dekat lagi,” Marquez menjelaskan situasi duelnya dengan Miller.
“Ketika saya melewati garis finis, saya setidaknya sudah mencoba. Dalam beberapa poin, saya lebih cepat darinya. Dengan dua lap tersisa, saya ingin memaksimalkan itu di pintu masuk tikungan terakhir. Namun saya pikir lebih baik menunggu sampai lap terakhir dan mengejutkannya.”
Sayang, rencana Alex Marquez tidak sempat dieksekusinya karena balapan terhenti oleh Red Flag setelah kecelakaan dua pembalap KTM, Miguel Oliveira dan Iker Lecuona. Hal ini membuat sang rider sedikit menyesal.
“Saya agak kesal karena tak bisa mencobanya. Tetapi kadang Anda membuat keputusan kemudian hal-hal seperti ini terjadi. Yang lebih penting dari podium, saya menikmati balapan dan mampu menyerang,” ujarnya.
Setelah balapan, Alex menerima telepon dari kakaknya, Marc, yang hanya menonton balapan dari TV di rumah karena terpaksa absen akibat mengalami cedera gegar otak ringan ketika menjalani latihan.
“Dia (Marc) ikut senang untuk saya dan bertanya apakah saya bisa mengalahkan Miller (jika tak ada Red Flag). Saya tidak pernah kehilangan keyakinan bahwa kami mampu berjuang untuk hasil yang bagus,” tutur Marquez.