Pedro Acosta Bakal Terapkan Mode Serangan

Pembalap Red Bull KTM Ajo, Pedro Acosta, menegaskan dirinya akan melakukan serangan di Grand Prix Portugal sebagai upaya mempertahankan pimpinan klasemen.

Acosta akan start dari grid ke-14 pada GP Algarve, sedangkan rival tedekatnya dalam perebutan gelar juara dunia Moto3 2021, Dennis Foggia, berhasil menempati front row.

Hasil kualifikasi itu jelas menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Acosta. Apalagi jika melihat selisih angka di klasemen sementara saat ini yang hanya terpaut 21 poin.

Oleh karena itu, Acosta akan menerapkan mode serangan di GP Algarve untuk meraih hasil terbaik. Ia menilai hal ini juga akan menjadi pertahanan terbaik, ketimbang hanya bermain aman.

Berita Terkait :  Kapasitas bahan bakar dikurangi Ducati pede hadapi musim MotoGP 2016

“Foggia memiliki kinerja yang sangat bagus, tapi kami jauh di belakangnya,” kata Acosta seperti dilansir Motosan.

“Orang jahat di dalam film selalu berada di atas angin, dan kami berada di belakang. Saat ini, yang bisa kami lakukan hanyalah menyerang. Dia hanya bisa bertahan.

“Apa yang membuat saya tampil kuat sejak Qatar hingga Austria adalah melakukan serangan. Saya menyadari tak terlalu bagus dalam bertahan, (maka) saya harus menyerang.”

Sejak meraih kemenangan dalam balapan pertama di Austria, Pedro Acosta gagal naik podium pada lima balapan Moto3 berikutnya.

Berita Terkait :  MotoGP Le Mans: Francesco Bagnaia “tidak suka reaksinya” tapi “tidak marah dengan Maverick Vinales” | MotoGP

Pembalap asal Spanyol itu akhirnya berhasil mendapatkan podium di GP Emilia Romagna demi mempertahankan posisinya di puncak klasemen.

“Pada Jumar pagi, dia (Foggia) sangat cepat, tapi jadi salah satu yang paling sering menggunakan ban soft,” ujarnya.

“Kami lebih senang bekerja di awal FP2, dan di FP1 untuk balapan, yang menurut saya akan menjadi hal penting di sini. Saya tidak terlalu memikirkan jarak dengannya. Saya berada di belakangnya, dan saya menyadari itu.”

Menghadapi dua putaran tersisa musim ini, Pedro Acosta mengaku ingin menikmati jalannya perlombaan di Moto2 sebelum naik kelas ke Moto2 pada tahun depan.

Berita Terkait :  Maverick Vinales putuskan pindah ke Yamaha, Espargaro ketir-ketir

“Saya ingin memiliki momen yang bagus dalam dua balapan terakhir di Moto3, tidak lebih dari itu,” tuturnya.

“Saya bersenang-senang di Misano, saya tidak memikirkan untuk menjadi juara dunia di sana. Sedangkan dia harus menang, atau semacamnya.

“Sekarang, kami berada di sini, sebuah pertandingan yang realistis, karena sekarang kami benar-benar harus bertarung.”

Pedro Acosta hanya perlu meraih podium dalam dua balapan terakhir untuk menjadi juara dunia Moto3 2021, meski Dennis Foggia meraih kemenangan di Algarve dan Valencia.

Related posts