“Oleh karena itu pada kesempatan ini kami launching bacaleg (bakal calon legislatif) anak-anak muda yang insya Allah mereka akan mengikuti juga pendidikan kaitan dengan kepemimpinan dan kesiapan-kesiapan untuk menuju parlemen,” katanya di Magelang, Minggu.
Ia menyampaikan hal tersebut usai menghadiri peluncuran (launching) bacaleg muda PKS Jawa Tengah “Anak Muda OTW Parlemen” di Hotel Puri Asri Magelang.
Ia berharap dari sejumlah anak-anak muda yang ikut kegiatan tersebut terus bersemangat menyiapkan diri dengan lebih baik menyambut Pemilu 2024.
“Kami ingin mendorong sebagaimana panduan yang sudah disyahkan, yaitu ke depan akan menyiapkan minimal 15 persen anak-anak muda laki-laki dan 15 persen lagi anak-anak muda perempuan, dan itu nanti akan berpadu juga dengan target 30 persen perempuan untuk bersama-sama dengan anak-anak mudanya. Kami akan upayakan itu dari tingkat daerah wilayah sampai DPR RI,” katanya.
Menurutnya, pihaknya mendorong anak muda karena sebuah keniscayaan untuk regenerasi kepemimpinan. Untuk itu, anak-anak muda dan ini harus disiapkan dari sekarang.
“Kalau tidak siap dari sekarang akan kehilangan, kemudian menurut survei pemilu ke depan 53 persen akan diikuti oleh anak-anak muda, generasi milenial dan generasi Z, kalau ternyata anak-anak muda tidak diikutsertakan bagaimana mereka yang 53 persen itu bisa menyuarakan aspirasinya,” katanya.
Oleh karena itu, menurut dia pelibatan anak-anak muda dalam politik ini menjadi sebuah keharusan agar mereka semangat memperjuangkan teman-temannya, saudara-saudaranya yang masih seusia dengan mereka.
