Pembalap Petronas Sprinta Racing, Jake Dixon, hanya mampu menempati grid start ke-20 pada kualifikasi Moto2 Algarve.
Dixon gagal melaju ke Q2 setelah catatan waktu yang dicetaknya, yakni 1 menit 43,246 detik tidak cukup untuk mendongkrak posisi ke-17 yang dihuninya saat sesi FP3.
Pemuda asal Inggris itu sebenarnya membuat kemajuan ketika memperebutkan posisi start dalam Q1. Namun, insiden kecelakaan di Tikungan 5 langsung menghentikan semua kerja kerasnya.
“Sepertinya setiap hari Jumat baik untuk saya, sementara setiap hari Sabtu sulit. Saya ingin menukarnya,” tutur Dixon.
“Kemarin (feeling) saya merasa baik dengan motor. Tetapi saya merasa kami perlu meningkatkan dan sayangnya saya tidak dapat melakukannya hari ini.”
Lebih lanjut, Jake Dixon mengatakan, bahwa dirinya dan tim merasa sangat kesulitan untuk menciptakan langkah maju ke depan. Sebaliknya, sang pembalap pun heran mengapa rival-rivalnya bisa melakukan dengan baik.
“Kami tampaknya stagnan dalam kemajuan, sedangkan yang lain membaik dan masalah tampaknya terdapat pada ban soft.
“Sayangnya saya jatuh saat kualifikasi. Tetapi saya kira, bahkan tanpa kecelakaan itu, saya tidak akan lolos (ke Q2).
“Saya telah berjuang. Kami akan membuat rencana untuk besok (Minggu).”
Perihal race pace, Dixon mengaku sudah lebih baik. Kendati demikian, Petrona Sprinta Racing masih tetap perlu untuk membuat sejumlah perbaikan.
“Saya berencana untuk agresif pada lap pembuka, karena jika saya bisa mendapatkan posisi lebih awal maka saya bisa memiliki balapan yang bagus,” ujarnya.
Dalam balapan pertama di Sirkuit Algarve pada April lalu, Dixon gagal menyentuh garis finis setelah menempuh hanya sembilan lap.
Adapun, rekan setim Xavi Vierge berhasil mengemas raihan finis P7. Pembalap Spanyol ini bakal memulai lomba Moto2 Algarve dari grid ke-11 usai mencetak waktu lap terbaik 1 menit 42,849 detik.