Komisi I datangi kediaman Jenderal Andika untuk verifikasi faktual

Jakarta (BabatPost.com) – Pimpinan dan anggota Komisi I DPR mendatangani kediaman calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk melakukan verifikasi faktual, di Jakarta, Minggu sore.

Read More

Berdasarkan pantauan di lapangan, Jenderal Andika bersama istri Diah Erwiany dan anaknya menyambut kedatangan para anggota Komisi I DPR yang datang satu-persatu.

Berita Terkait :  Kepercayaan Publik ke Polri Turun Tajam Imbas Kasus Sambo Hasil Survei LSI Denny JA

Hadir juga dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua DPR yang juga anggota Komisi I DPR Lodewijk Paulus.

Para pimpinan Komisi I DPR yang hadir antara lain Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, para Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almashari, Anton Sukartono, dan Bambang Sukartono.

Anggota Komisi I DPR yang hadir antara lain Jazuli Juwaini, Taufiq Abdullah, dan Syarief Hasan.

Sebelumnya, Komisi I DPR RI menyetujui pencalonan Jenderal Andika Perkasa sebagai panglima TNI mengantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

“Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon panglima TNI kepada Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai panglima TNI,” kata Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11).

Berita Terkait :  Anggota DPR: Pembahasan RUU IKN harus petakan potensi konflik

Meutya menyatakan persetujuan itu berdasarkan hasil Kesimpulan rapat internal komisi I DPR RI, setelah mendengarkan pemaparan visi dan visi calon panglima TNI dan pandagan fraksi-fraksi di Komisi I.

Anggota Komisi I DPR RI Bobby Rizaldi mengatakan kunjungan Komisi I DPR ke kediaman Jenderal Andika merupakan bagian dari verifikasi faktual dalam proses uji kelayakan calon Panglima TNI.

Menurut dia, kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi dengan keluarga Jenderal Andika dan melihat keseharian calon Panglima.

“Ya salah satu tujuannya adalah silaturahim dengan keluarga, melihat keseharian calon Panglima TNI, dan melihat rumah yang ditinggali sesuai LHKPN,” ujarnya.​​​​​​​

Berita Terkait :  Asap di Sumatra Utara sudah sangat tidak sehat

Bobby mengatakan, tidak semua anggota Komisi I DPR ikut dalam kunjungan tersebut yaitu hanya dua orang per-fraksi karena disebabkan masih kondisi pandemi COVID-19.

Related posts