Rider Suzuki Ecstar Joan Mir meraih posisi di front row untuk kali pertama sejak tampil dalam MotoGP, sesuatu yang juga belum dicapainya sejak 2017, ketika masih tampil di Moto3. Namun ia kesal dengan Alex Marquez.
Tak banyak peluang dimiliki Joan Mir untuk bertarung memperebutkan pole position begitu naik kelas ke MotoGP pada 2019. Namun dalam kualifikasi Grand Prix (GP) Algarve, Sabtu (6/11/2021), ia tampak berkesempatan meraihnya.
Dengan ban pertamanya, juara dunia MotoGP 2020 itu menjadi yang pertama dan dengan set kedua Mir mendapat satu upaya terakhir mencetak rekor lap di Portimao, tetapi tiba-tiba Alex Marquez berada di depannya.
Rider Tim LCR Honda tersebut memotong dan mencegahnya untuk bisa mengeksekusi peluang terakhir itu. Hal ini membuat Joan Mir jengkel terhadap Marquez, sebab ia mungkin saja merebut pole position MotoGP pertamanya.
“Saya sedikit kesal, karena saya pikir bisa memperebutkan pole. Sayang sekali sebab saya melakukannya dengan ban pertama, di mana waktu lapnya bagus dan tidak saya duga,” ujar Mir, yang selalu kesulitan dalam soal putaran cepat di kualifikasi.
“Dengan ban kedua, saya melakukan lap pertama, memberikan jalan kepada Alex Marquez, yang juga telah saya bantu di tahap awal. Saat saya menyelesaikan putaran untuk memanaskan ban dan saya akan melakukan lap cepat terakhir, dia menyalip saya di akhir sektor lurus dan kemudian melambat.
“Saya tidak mengerti hal-hal seperti itu (masih) terjadi. Dia sudah meminta maaf, tetapi pada akhirnya dia merusak kesempatan saya memperebutkan pole,” rider Spanyol, yang belum tembus front row sejak Moto3 Valencia 2017, menambahkan.
Terlepas dari itu, Mir akan start dari grid ketiga GP Algarve, seperti dalam GP Styria di Red Bull Ring pada 2020 yang didapat menyusul penalti Johann Zarco. Ia berada di belakang duo Ducati, Francesco Bagnaia (pole) dan Jack Miller (P2).
“Saya senang dengan posisi (ketiga), namun ketika saya tak bisa memberikan 100 persen, saya kesal. Itu normal. Saya telah melakukan yang terbaik. Sudah sepanjang musim kami melakukan pekerjaan dengan baik pada detail-detail kecil,” ujarnya.
“Sejak Misano 1 (GP San Marino) kami telah menemukan sesuatu yang membantu saya menjadi sedikit lebih kompetitif. Tetapi untuk satu dan lain hal kami tidak pernah menunjukkannya dengan kualifikasi yang baik hingga sekarang.”
Mir telah mengeluh sejak awal musim tentang sulitnya mencatatkan lap cepat dalam kualifikasi, sesuatu yang telah dikerjakan dengan keras oleh Suzuki. Perlahan tampaknya upaya itu mulai membuahkan hasil
“Sejak tes Misano, saya memiliki part-part baru yang membantu. Tetapi saya tidak dapat menguji semua dan itulah mengapa saya marah. Kembali ke sini dan Anda punya kans memperjuangkan pole sangat penting bagi saya dan tim. Mereka pantas mendapatkannya,” ucap Mir.
“Saya berterima kasih kepada Suzuki karena memberi saya paket untuk bertarung pada hari Sabtu. Di FP4 saya tidak terlalu puas. Kami mencoba satu hal di depan, itu membuat saya tak bisa menghentikan motor dengan baik.
“Saya mencatatkan waktu yang cukup konsisten, hanya saja saya tidak bisa kuat dengan ban medium. Saya bisa melakukan 1:39 detik, yang menurut saya akan menjadi race pace. Saya sedikit kurang meski stabil. Kami akan memperbaikinya untuk balapan,” kata sang rider lagi.