Salim Segaf menuturkan pertemuan tersebut untuk melaporkan kegiatan PKS di Yogyakarta sekaligus meminta masukan dari Sri Sultan HB X.
“Banyak ide-ide yang brilian beliau utarakan, memang sosok ‘Ngarsa Dalem’ ini tercermin benar sebagai negarawan,” kata Salim dalam keterangan tertulis di Yogyakarta, Sabtu.
Sultan, ujar Salim, berpesan agar PKS bisa terus berkiprah untuk bangsa dan negara, bukan sekadar berpikir untuk pribadi.
“Meski mendapatkan jabatan publik tapi akan lewat saja masanya. Kenangan yang indah akan terus diingat jika pejabat publik sebagai pelayan rakyat. Nah nyambung dengan PKS yang menasbihkan diri sebagai pelayan rakyat,” kata Salim.
Secara khusus, sambung Salim, Raja Keraton Yogyakarta itu juga berharap kehidupan politik di Indonesia menuju politik yang lebih berbudaya dan beretika sehingga muncul pemimpin bangsa yang benar-benar mengayomi dan bisa mewujudkan cita-cita pendiri bangsa.
“Mewujudkan bangsa yang ‘gemah ripah loh jinawi’, semoga tidak akan lama lagi terwujud,” kata Salim.
Menteri Sosial RI 2009-2014 ini mengungkapkan masukan dan pandangan dari Sri Sultan Hamengkubowo X jadi bagian dari safari Salim ke beberapa tokoh nasional.
Salim diputuskan oleh Sidang Majelis Syura PKS agar maju dalam pentas kepemimpinan nasional.
“Saya pribadi memang diamanahkan untuk ditokohkan di pentas kepemimpinan nasional tapi bukan dicapreskan. Jadi salah satu kewajiban saya adalah bertemu dengan tokoh-tokoh nasional,” kata dia.
Pria kelahiran Solo ini mengatakan, PKS tengah menggelar acara Bimbingan Teknis bagi Anggota DPR RI dan DPRD dari PKS dari Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat di Yogyakarta.
Kedatangan Salim Segaf Al Jufri didampingi Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta Abdul Fikri Faqih, Anggota DPR RI Dapil DIY Sukamta, Ketua DPW PKS DIY Agus Mas’udi, dan Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana.