Jorge Martin sempat khawatir ketika mendengar kabar MotoGP bakal kembali ke Portimao, lokasi di mana pembalap Pramac Racing itu mengalami kecelakaan serius pada April lalu.
Sang rookie menderita beberapa patah tulang di tangan dan pergelangan kaki kanan dalam insiden crash di Tikungan 7 saat menjalani sesi FP3 pada Grand Prix Portugal.
Kecelakaan itu mengharuskan Martin naik meja operasi, serta bahkan melewatkan empat balapan. Tetapi, ketika comeback, dia berhasil mencetak kemenangan perdana di Austria.
Lantaran belum meredanya pandemi Covid-19, yang memaksa pembatalan sebagian besar paruh kedua kalender 2021, rombongan paddock MotoGP kembali ke Portugal akhir pekan ini Grand Prix Algarve.
Berbicara pada Kamis (4/11/2021) jelang perlombaan, Martin mengungkapkan ketakutannya untuk beraksi di trek Algarve karena kecelakaan telah mengubah hidupnya.
“Ya, tidak sekarang karena sekarang saya merasa siap untuk turun di lintasan dan “berkendara di sini,” ucap Martin menjawab pertanyaan apakah takut menghadapi putaran MotoGP di Portimao.
“Tapi, saya kira sepanjang tahun, ketika saya tahu kami akan kembali ke Portimao, saya sedikit takut karena, pada akhirnya, itu (kecelakaan) sedikit mengubah hidup saya.
“Setelah kecelakaan ini, saya tidak tahu apakah saya bisa kembali ke motor lagi. Jadi, ini agak aneh, yang pasti saat saya melewati Tikungan 7, saya akan sedikit lebih santai daripada terakhir kali.
“Namun saya siap. Motornya bekerja dengan baik dan saya pikir kami bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Tidak ada rasa takut, hanya sedikit rasa hormat.”
Ketika ditanya oleh Motorsport.com bagaimana awalnya memproses berita bahwa MotoGP akan kembali ke Portugal, Jorge Martin mengaku dirinya berpikir untuk positif Covid-19.
Akan tetapi, sang pembalap tak punya pilihan selain bersiap untuk menghadapi ketakutannya di MotoGP Algarve.
“Sejujurnya, setelah saya tahu kami akan kembali ke sini, saya pikir itu di tengah musim, seperti tiga bulan lalu, saya memberi tahu tim saya, ‘Oke, saya akan dites positif Covid-19, jadi saya tidak akan balapan di sana!,” ucap Martin.
“Tetapi, pada akhirnya, saya harus menghadapi ketakutan ini dan menghadapi masalah yang saya miliki di sini.
“(Saya) hanya (bakal) mencoba mempelajari trek dengan baik, untuk konsisten demi tahun depan.
“Kami akan kembali. Jadi begitulah adanya dan saya siap untuk semuanya.”