Rider Petronas Yamaha SRT Andrea Dovizioso mengaku belum bisa instingtif ketika berada di atas M1 setelah tiga kali balapan MotoGP 2021. Saat ini ia masih dalam proses persiapan menghadapi musim penuh pada 2022.
Peraih 15 kemenangan MotoGP Andrea Dovizioso mengambil alih M1 spek 2019 Franco Morbidelli, yang promosi ke tim pabrikan, terhitung sejak Grand Prix San Marino begitu merapat ke Petronas Yamaha SRT, 16 September lalu.
Lima balapan pamungkas musim ini menjadi kesempatannya untuk beradaptasi dengan motor sebelum mengendarai M1 baru dengan Petronas SRT, yang akan transformasi menjadi Tim RNF pada MotoGP 2022.
Setelah cuti panjang musim ini dan terakhir kali memacu motor Yamaha pada 2012, menyusul kerja sama delapan tahun bersama Ducati, Dovizioso masih kesulitan menemukan ritme di atas prototipe YZR-M1.
Sang rider merasa telah membuat langkah signifikan selama akhir pekan GP Amerika Serikat, di mana ia finis ke-13, namun tak bisa membalap secara instingtif atau alami dalam GP Emilia Romagna, meskipun kembali P13.
Berbicara menjelang GP Algarve di Portimao, akhir pekan ini, Andrea Dovizioso mengatakan dirinya masih kesulitan dengan M1 2019 di area tertentu, tetapi secara umum belum bisa mengendarainya secara baik.
“Saya tidak merasa baik dengan motor, namun saya pikir peningkatan di Austin usai Misano (San Marino) bagus dan ini normal,” kata Dovizioso saat ditanya Motorsport.com soal bagaimana dirinya menilai proses adaptasinya sejauh ini, Kamis (4/11/2021).
“Tetapi apa yang terjadi di Misano 2 (Emilia Romagna), saya tidak bisa puas. Hanya saja saya membalap dengan kondisi kering saat balapan (ketika dua hari sebelumnya hujan). Dalam situasi seperti yang saya alami dibandingkan para rival, saya masih belum bisa instingtif di atas motor.
“Jadi, saya tidak tahu apakah normal apa yang terjadi di Misano 2, karena kami hanya melaju cepat di lintasan lurus selama balapan. Namun saya pikir ini campuran dari beberapa hal. Ada sesuatu di motor, dengan spek 2019, itu tidak bekerja baik.
“Di area itu saya kalah dan di bagian lain saya juga masih kurang bagus. Dengan MotoGP sekarang sudah gila, di mana semua orang sangat cepat. Jika Anda berada dalam situasi seperti saya, tidak mudah untuk berada di tengah grup,” ia menambahkan.
Walau begitu, secara umum, Dovizioso mendapat pengalaman untuk memahami motor. Ia tak khawatir mengenai performa dan antusias sebab akan memiliki kesempatan mengendarai M1 baru di akhir musim.
Kemudian, ketika ditanya pada bagian mana dirinya paling banyak kalah dibandingkan para rival, runner-up tiga kali MotoGP (2017-2019) tersebut dengan cepat dan tanpa ragu menjawab dalam hal akselerasi.
“Saya tidak begitu bagus saat keluar (tikungan) karena saya mencoba berakselerasi, namun tidak ada grip yang saya inginkan. Jadi saya tidak bisa terlalu mulus. Juga pada pengereman, dibandingkan Yamaha baru, saya kalah,” Dovi menuturkan.
“Saya pikir M1 baru mampu mengurangi kecepatan dengan cara lebih baik. Jadi kami sedang mengerjakan detail kecil. Dalam situasi saya sekarang, di mana saya belum bisa menggunakan motor dengan maksimal, maka masih sulit (untuk bersaing).”