Akhir pekan ini (5-7/11/2021), Johann Zarco menatap optimitis menjelang turun di MotoGP Algarve, Portugal. Namun, ia memiliki masalah.
Pembalap Tim Pramac Racing tersebut terlihat begitu bersemangat menghadapi balapan di Sirkuit Internasional Algarve, Portugal, Minggu (7/11/2021) nanti. Hal tersebut terlihat dari komentar-komentarnya saat jumpa pers pada Kamis (4/11/2021).
Pembalap Prancis itu melakukan gebrakan pada balapan sebelumnya, MotoGP Emilia Romagna, 24 Oktober lalu, dengan berhasil finis di P5. Hasil tersebut membuat Zarco mampu kembali ke lima besar klasemen dengan berada di posisi keempat.
Menjelang dua balapan terakhir, Algarve dan Valencia, Zarco hanya tertinggal 23 poin dari juara dunia MotoGP 2020 Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang kini menduduki P3 klasemen.
“Hasil finis posisi keempat di Misano jelas positif. Dari hasil itu, saya berkata kepada diri sendiri, mengapa tidak mencoba mengejar peringkat ketiga di klasemen akhir MotoGP?” ujar pembalap berusia 31 tahun tersebut.
“Tetapi untuk berhasil mewujudkan target tersebut, saya harus mampu bersaing di barisan depan agar peluang finis podium lebih besar. Dan itu harus saya lakukan di dua balapan terakhir. Mir sendiri tampaknya juga memiliki ambisi dan determinasi tinggi.”
Di sisi lain, Zarco juga tidak menampik jika finis di podium ketiga pada klasemen akhir nanti akan sangat agus untuk membayar hasil buruknya pada paruh kedua MotoGP musim 2021 ini.
Johann Zarco mampu empat kali hampir menang alias finis di podium kedua pada tujuh balapan awal. Total, Zarco mampu mengantongi 122 poin hingga paruh pertama MotoGP alias sampai GP Belanda (putaran 9), akhir Juni lalu.
Namun, begitu paruh kedua dimulai di MotoGP Styria pada awal Agustus, performa Zarco langsung anjlok. Selain mengalami kali mengalami retired, P5 di Misano adalah hasil finis terbaiknya pada paruh kedua. Alhasil, ia hanya mampu merebut 30 poin.
“Jika saya mampu mendapatkan performa terbaik lagi dalam dua balapan terakhir, saya akan mampu lebih baik menganalisis apa yang menjadi penyebab performa saya memburuk sejak musim panas,” ucap Zarco.
“Namun untuk saat ini, saya belum bisa mengatakan apa yang sebenarnya terjadi, yang menyebabkan saya anjlok di paruh kedua MotoGP 2021. Saat menghantam batu di posisi terbawah, Anda harus bisa bangkit dan membawa energi positif.”
Satu lagi tantangan Johann Zarco di GP Algarve nanti adalah hasil lombanya sejauh ini di Sirkuit Internasional Algarve Portimao, Portugal.
Pada GP Portugal yang digelar di tempat yang sama, April lalu, juara dunia Moto2 2015 dan 2016 tersebut mampu merebut posisi grid start ketiga, terbaik di antara pengguna Ducati Desmosedici GP.
Setelah tiga lap, Zarco lantas mampu bertarung untuk merebut kemenangan. Tetapi beberapa lap berselang, ia terjatuh dan tidak mampu melanjutkan balapan.
Praktis, hasil terbaik Johann Zarco di trek sepanjang 4,592 km tersebut hanyalah peringkat ke-10 pada GP Portugal tahun lalu.