Grand Prix Algarve akan krusial bagi Pedro Acosta. Rookie Red Bull KTM Ajo itu berpeluang mengunci gelar Moto3. Sang pembalap pun optimistis menatap race di Portimao karena punya pengalaman bagus di sana.
Pedro Acosta harus bekerja keras untuk mendapatkan posisi ketiga dalam Grand Prix (GP) Emilia Romagna di Misano, 24 Oktober lalu. Hasil itu membuatnya menjaga keunggulan atas pesaing utama, Dennis Foggia, yang keluar sebagai pemenang.
Kini Acosta unggul 21 poin atas pembalap Leopard Racing tersebut. Dan dengan dua race tersisa dalam Moto3 musim ini, ia secara matematis punya kans keluar sebagai juara dunia di Portimao, akhir pekan ini.
Tetapi, jelas itu bukan perkara mudah. Masalahnya, Foggia tengah on fire. Ia selalu meraih podium dalam enam balapan terakhir, bahkan tiga berujung dengan kemenangan. Ini kontras dengan performa Acosta.
Pemuda 17 tahun tersebut hanya sekali naik podium dalam periode yang sama, yakni saat finis ketiga di Misano, dua pekan lalu. Ini yang membuat Foggia terus mendekati Acosta dalam pesaingan juara dunia.
Namun kesuksesan kembali podium membuat Acosta kembali percaya diri (pede). Meski ia pun sadar bahwa posisinya belum aman dan Foggia pasti akan berjuang untuk terus mengejar ketertinggalan di Portimao.
Pun demikian, Pedro Acosta tidak sabar kembali menggeber motornya di Alvarge, trek yang memberikan salah satu memori indah baginya musim ini. Ia merengkuh kemenangan keduanya dalam Moto3 di sana.
Ketika itu, dalam balapan bertajuk Moto3 Portugal, Acosta berhasil finis pertama setelah memenangi duel dengan Dennis Foggia. Pada race pertama di Portimao tersebut, ia unggul tipis, 0,051 detik, atas sang rival.
Tentunya ini menjadi modal bagus bagi Acosta menghadapi Moto3 Algarve. Dan pembalap asal Murcia tersebut juga sudah bertekad untuk membukukan pencapaian yang sama di Portimao, akhir pekan nanti.
“Pada balapan sebelumnya kami memiliki performa yang kuat di sana. Jadi dapat dikatakan bahwa itu adalah trek favorit saya,” ujar Acosta dalam situs Ajo Motorsport.
“Ditambah lagi, tahun ini kami memiliki kesempatan beberapa hari bekerja di Algarve dengan tim –selama pramusim dan juga saat kejuaraan berjalan–, kami punya banyak data.
“Jadi, saya pikir kami akan bisa melakukannya dengan baik akhir pekan ini. Tetapi kami harus terus bekerja keras apabila ingin menyelesaikan musim dengan hasil terbaik.”
Rider legendaris Spanyol, Alex Criville, mengingatkan agar Acosta tetap waspada dan mengendalikan pendekatan agresif yang diperlihatkan Foggia dalam beberapa balapan terakhir, jika ingin meredamnya.
Usai kemenangan pembalap Italia itu di Misano, Criville mengatakan kompatriot mudanya itu masih memiliki keunggulan yang krusial, namun Acosta tidak boleh gegabah dalam dua putaran pamungkas musim 2021.
“Pedro Acosta memang tetap di puncak klasemen Moto3, namun pembalap Italia (Foggia) terus mendekat. Dia (Acosta) punya keunggulan 21 poin dengan dua race sisa. Jika bisa mengelolanya secara baik, dia bisa jadi juara dunia, tetapi dia harus mengendalikan Foggia,” kata Criville kepada Marca.