Statistik Duel Bastianini- Martin Perebutkan Rookie Terbaik

Dua pembalap debutan MotoGP yang sama-sama menggeber Ducati, Enea Bastianini dan Jorge Martin, kini hanya terpaut lima poin dengan dua balapan tersisa.

Persaingan perebutan gelar Pembalap Debutan Terbaik alias Rookie of the Year MotoGP 2021 berubah lagi setelah lomba GP Emilia Romagna di Misno World Circuit Mmarco Simoncelli, Minggu (24/10/2021) pekan lalu.

Jika sebelumnya Jorge Martin (Pramac Racing) unggul 11 poin atas pesaing terdekatnya, Enea Bastianini (Avintia Esponsorama), maka setelah seri di Misano, Bastianini balik memimpin lima poin dengan dua balapan tersisa.

Pasalnya, di Misano, Martin tidak mampu menyelesaikan balapan karena terjatuh sedangkan Bastianini berhasil naik podium ketiga. Baik Bastianini dan Martin tampil impresif dengan periode berbeda pada musim pertama mereka di MotoGP.

Sejak paruh kedua musim ini, Bastianini benar-benar luar biasa. Juara dunia Moto2 2020 asal Italia itu mampu merebut dua podium (semua ketiga) dan empat finis di enam besar secara beruntun sejak Aragon sampai Emilia Romagna.

Berita Terkait :  Kontrak dengan Pertamina Mandalika SAG Usai, Luthi Tak Minati Podium

Itulah mengapa ia mampu melibas Martin dalam perburuan Rookie of the Year MotoGP 2021. Adapun satu rookie lainnya, Luca Marini (Sky VR46 Avintia) tercecer di peringkat ke-20 klasemen. Bandingkan dengan Bastianini (P13) dan Martin (P14).

Martin sebetulnya tidak kalah sensasional. Ia sudah mampu merebut satu kemenangan dan dua podium – termasuk satu yang dibuatnya saat finis P3 pada balapan kedua, GP Doha – yang membuatnya langsung menjadi sorotan.

Namun, kecelakaan di Portimao menghambat laju Martin. Mengalami retak pada delapan tulang dan absen dalam empat balapan benar-benar menyulitkan juara dunia Moto3 2018 itu dalam perburuan gelar Pembalap Debutan Terbaik MotoGP 2021.

Tetapi, kemenangan di GP Styria dan finis podium (ketiga) sepekan kemudian di GP Austria, bisa menjadi senjata pembalap Spanyol itu untuk melawan Bastianini.

Sebagai gambaran kuatnya Martin, hanya empat pemenang Rookie of the Year yang mampu memenangi balapan di era MotoGP pada musim debutnya.

Berita Terkait :  Tak Main-main Maverick Vinales berencana kalahkan Rossi musim depan

Mereka adalah Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing), Marc Marquez (Repsol Honda Team), Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa. Martin bisa bergabung dengan lis eksklusif tersebut bila mampu mengalahkan Bastianini merebut gelar debutan terbaik MotoGP 2021.

Dari 19 pemenang Rookie of the Year sampai 2020, 10 di antaranya mampu finis podium. Baik Martin maupun Bastianini sudah berhasil memenuhi syarat di atas.

Jadi, jika mampu memenangi Rookie of the Year MotoGP 2021, Martin atau Bastianini akan sejajar dengan Binder, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP), Johann Zarco (Pramac Racing), Marc Marquez, Ben Spies, Lorenzo, Pedrosa, Ruben Xaus, Nicky Hayden, dan Daijiro Kato.

Bastianini kini mengoleksi 87 poin. Ia berkesempatan mengalahkan rekor poin terbanyak Rookie of The Year 2014 atas nama Pol Espargaro (Repsol Honda Team), 136. Syaratnya, Bastianini harus mampu memenangi dua balapan tersisa.

Berita Terkait :  Remy Gardner Tak Sangka Langsung Cocok dengan Motor MotoGP

Jika bisa memenuhi target tersebut, Bastianini akan menjadi rookie terbaik ketujuh di era MotoGP. Sedangkan bila Martin berhasil naik podium utama di Portimao dan Valencia, ia akan menjadi rookie terbaik kesembilan di MotoGP dari sisi jumlah poin yang direbut.

Tidak diragukan lagi jika level MotoGP yang kompetitif saat ini menjadi alasan mengapa Enea Bastianini dan Jorge Martin mampu tampil impresif pada 2021. Mereka mampu menjadi penantang untuk finis 10 besar, enam besar, hingga podium lebih dari sekali.  

Siapapun di antara Enea Bastianini atau Jorge Martin yang akhirnya berhasil merebut gelar Rookie of the Year MotoGP 2021, rasanya mereka memang pantas mendapatkannya.

Yang pasti, ini akan menjadi sinyal awal persaingan sengit keduanya di MotoGP musim 2022 nanti. Duel memperebutkan podium di antara mereka tentu akan membuat satu pabrikan tersenyum, Ducati.

 

 

Related posts