Keputusan FIM menaikkan batas usia minimum pembalap mulai tahun depan diyakini hanya berdampak kecil pada seri pendukung World Superbike (WSBK).
FIM selaku regulator dan Dorna Sports sebagai promotor sejumlah balap level kejuaraan dunia, bereaksi menyusul tiga kecelakaan fatal dalam ajang balap motor dunia tahun ini. Salah satunya dengan menaikkan batas minimum usia pembalap.
Rangkaian insiden yang menewaskan pembalap dimulai pada akhir Mei di Sirkuit Mugello, Italia, saat Jason Dupasquier (19) terjatuh di kualifikasi Moto3. Pembalap CarXpert Pruestel GP tersebut meninggal dunia setelah sempat sehari dirawat di rumah sakit.
Dua bulan berselang, Hugo Millan (14) meninggal dunia saat berlomba di European Talent Cup (ETC) di MotorLand Aragon, Spanyol.
Pada akhir September, Dean Berta Vinales (15) meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan pada Race 1 World Supersport 300 (WSSP300), balapan pendukung World Superbike (WSBK), di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Kecelakaan terakhir yang menewaskan adik sepupu bintang MotoGP, Maverick Vinales, tersebut membuat FIM dan Dorna Sports langsung bereaksi. Mereka menggelar pertemuan di Sirkuit Misano, San Marino, di sela-sela gelaran GP Emilia Romagna, akhir pekan lalu.
Dalam pertemuan tersebut diputuskan para pembalap kelas-kelas kecil di kejuaraan dunia – termasuk WSSP300 dan Moto3 – harus dilengkapi peralatan penunjang keselamatan balap. Selain itu, usia minimum pembalap ditambah demi mengurangi risiko kecelakaan.
Untuk WSSP300, mulai musim 2022, usia minimum pembalap dinaikan dari 15 menjadi 16 tahun. Untuk World Supersport 600 (WSSP), usia paling kecil 18 tahun baru akan diterapkan pada 2023.
Namun, ada pengecualian untuk para pembalap yang sudah turun di salah satu kelas pada musim sebelumnya. Tetapi, pengecualian ini sangat sulit diberlakukan.
Musim ini saja, di WSSP300, hanya ada satu pembalap yang berusia di bawah 15 tahun, yaitu Dean Berta Vinales. Bahkan WSSP, usia di bawah 18 tahun sangat jarang terjadi. Pada musim 2021, hanya Can Oncu satu-satunya pembalap yang berusia di bawah 17 tahun.
Intinya, kelas-kelas kecil di WSBK – WSSP300 dan WSSP – secara tidak langsung sudah menerapkan batasan usia minimum pembalap yang baru saja diputuskan FIM dan Dorna. Namun begitu, kecelakaan tetap saja terjadi.
Praktis, aturan baru soal batasan usia minimum ini tidak terlalu berpengaruh bagi dua kejuaraan dunia tersebut. Yang pasti harus diingat adalah olahraga balap tetap akan berbahaya dan mereka yang terlibat di dalamnya harus sangat berhati-hati dalam menjalaninya.