PKS pilih Ganjar, awas penggembosan! politik akal bulus itu

Ferdinand Hutahaean mencermati pernyataan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera soal mengajak pemilih PKS untuk pilih Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. Menurut Mardani, pilihan kepada Ganjar itu bagus.

Read More

Nah menurut Ferdinand, pernyataan politikus PKS ini patut diwaspadai. Ada manuver dukungan PKS ke Ganjar itu akan menggembosi politikus PDIP tersebut dalam upaya Pilpres 2024 lho. Kok bisa gitu ya Ferdinand ngomongnya soal PKS pilih Ganjar?

Dukungan PKS gembosi Ganjar

Ferdinand mengingatkan kepada Ganjar, dukungan PKS itu patut diwaspadai. Alih-alih menambah dukungan dan kekuatan untuk Ganjar, justru dukungan PKS itu bisa jadi bumerang bagi Ganjar. Sebab kalangan nasionalis nggak sudi satu koalisi dengan partai berbasis Islam ini.

“Hati2 dan waspada politik penggembosan terhadap @ganjarpranowo, dukungan PKS akan menghancurkan elektabilitas Ganjar karena kaum nasionalis NKRI akan mundur dari Ganjar jika ada PKS di sana,” jelas Ferdinand dikutip dalam cuitannya, Jumat 29 Oktober 2021.

Menurut mantan politikus Partai Demokrat itu, dukungan PKS yang dinyatakan Mardani itu bakal berdampak buruk bagi suara dukungan Ganjar.

“Menurut saya ini politik akal bulus, dukungan pura-pura untuk menggembosi elektabilitas Ganjar,” tulis Ferdinand yang sudah galang dukungan ke Ganjar itu.

Tekan politik identitas

Pernyataan Mardani soal ajak pemilih PKS mendukung Ganjar ini bukan tanpa konteks. Mardani mengatakan itu supaya menekan potensi politik identitas di Pilpres 2024. Nah menurut Mardani, salah satu cara cegah politik identitas adalah PKS dukung calon di luar partainya, dan bisa saja dan bagus kalau mendukung Ganjar.

“Saya mendorong pemilih PKS memilih Ganjar, bagus buat saya. Pemilih PDIP memilih saya, misalkan bagus, asalkan ada dasarnya,” ujar Mardani dalam sebuah diskusi di Kompleks Parlemen, Jakarta dikutip dari Warta Ekonomi.

Menurutnya, langkah tersebut dapat memperkecil potensi timbulnya politik identitas dalam Pilpres 2024. Sebab, sebuah kelompok tertentu memilih seorang pemimpin memang benar-benar berasal dari kompetensi dan integritasnya, bukan karena ia berasal dari kelompoknya.

Mardani mengatakan aslinya orang memilih capresnya berdasarkan kesamaan suku atau etnis sih nggak masalah. Namun untuk mengurangi politik identitas ini, perlu sebuah langkah karena politik identitas bisa menimbulkan kebencian dan bahkan menghilangkan keadilan.

Mardani mengatakan PKS itu memiliki prinsip untuk bekerja sama dengan sosok-sosok yang memiliki integritas. Tanpa memandang ras, agama, ataupun sukunya.

“Kalau selama punya integritas kita bisa kerja sama, tapi kalau anda tidak punya integritas, kita menolak untuk kerja sama,” ujar anggota Komisi II DPR itu.

Sumber Berita

Dapatkan update berita viral menarik hanya di BabatPost.com, Jangan Lupa Follow BabatPost.com di Google News

Related posts