Sebelum Komandan BAIS TNI ditembak, pos polisi Aceh diberondong peluru, Aceh membara?

Sebelum Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI diserang oleh orang tak dikenal alias OTK, ternyata pos polisi di Aceh juga diberondong peluru.

Read More

Setidaknya, pada Kamis, 28 Oktober 2021 di mana bangsa Indonesia memperingati semangat sumpah pemuda, terjadi dua kasus penembakan di Aceh.

Adapun kasus yang pertama, sebuah pos polisi di Panton Reu, wilayah Polresta Aceh Barat, Provinsi Aceh, ditembaki oleh orang tak dikenal (OTK) pada Kamis, pukul 03.15 WIB.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Aceh Kombes Pol Winardy menjelaskan, petugas menemukan sejumlah proyektil dan selongsong peluru dengan kaliber 7,62 x 39 mm dan 5,56 x 45 mm berserakan di lokasi.

“Ada selongsong dan proyektil peluru yang menempel di dinding pos polisi dan pada mobil masyarakat yang parkir di sekitar TKP,” ujarnya, Kamis.

Kendati demikian tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Sementara untuk kerusakan serta kerugian material saat ini sedang dalam inventarisir petugas.

“Kita sedang memburu pelaku. Masyarakat diharap tenang dan jangan terprovokasi,” ujar Winardy.

Dantim BAIS TNI ditembak

Selanjutnya, kasus penembakan kedua terjadi di Pidie, Aceh yang menewaskan Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI berpangkat Kapten.

Kejadian penemabakn yang didalangi oleh orang tak dikenal (OTK) itu terjadi di Jalan Lhok Krincong, Gampong Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, Aceh.

“Benar itu info-nya. Korban yang meninggal dunia anggota TNI/BAIS,” ujar Winardy, menyitat Kompas.

Winardy mengatakan, kasus penembakan itu merupakan ranah POM TNI. Namun, Polda Aceh siap membantu untuk mengungkap pelaku dan motifnya.

Aksi penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 17.15 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Akibat penembakan tersebut, perwira pertama TNI warga Batuphat Barat, Kecamatan Muarara Satu, Kota Lhoksumawe tersebut, dikabarkan meninggal dunia.

Dari informasi yang diterima, penembakan terhadap anggota TNI oleh OTK ini, kini sudah beredar di banyak grup aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA).

Ketika insiden penembakan itu terjadi, korban diketahui sedang mengemudi sebuah mobil Toyota Fortuner warna putih dengan nomor polisi BL 1598 NH ke arah TKP.

Kemudian sekitar pukul 17.15 WIB terdengar suara letusan senjata api (senpi) sebanyak satu kali.

Pada saat itu, seorang saksi yang diketahui bernama Syarwan sedang mengendarai sepeda motor bersama istrinya diberhentikan oleh teman korban, untuk meminta pertolongan membawa korban.

Korban pun dinaikan ke sepeda motor untuk di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sigli.

Kendati begitu, nyawa korban tak tertolong lagi akibat ada luka tembak di bagian perut.

Sumber Berita

Dapatkan update berita viral menarik hanya di BabatPost.com, Jangan Lupa Follow BabatPost.com di Google News

Related posts