Fabio Quartararo Terima Tantangan Marc Marquez

Pembalap Yamaha, Fabio Quartararo, tak sabar untuk bertarung ketat dengan Marc Marquez dalam memperebutkan kemenangan atau gelar juara dunia pada MotoGP 2022.

Marquez menegaskan Quartararo pantas menjadi juara dunia MotoGP 2021 setelah menunjukkan konsistensi sepanjang tahun ini. Tapi, ia menantang rider asal Prancis itu untuk bertarung dengannya pada musim depan.

Seperti diketahui, pada tahun ini Marc Marquez tidak tampil maksimal karena masih dalam proses pemulihan cedera patah lengan kanan atas. Selain itu, pembalap Repsol Honda tersebut juga memulai musim dari putaran ketiga di Portugal.

Quartararo sebenarnya ingin bertarung dengan Marquez untuk mengukur kemampuannya saat menghadapi pembalap terbaik di grid.

Namun, itu belum bisa terwujud musim ini dan ia berharap peraih enam gelar MotoGP tersebut berada dalam kondisi terbaiknya pada musim depan.

Berita Terkait :  MotoGP Jerez: Brad Binder: Kekhawatiran penalti menunda serangan terakhir Pecco | MotoGP

“Saya benar-benar menantikan pertarungan dengan Marc. Saya merasa dia dalam kondisi fit, dia telah memenangi dua balapan terakhir dan saya benar-benar ingin bertarung dengannya,” kata Quartararo seperti dilansir Motosan.

“Marc salah satu pembalap yang saya contoh selama bertahun-tahun. Saya sangat menyukainya sebagai pembalap dan pribadi.

“Pertarungan yang kami lakukan pada 2019, meski dia selalu memenanginya, saya selalu mengingatnya sebagai momen di mana saya dapat belajar dan menikmati balapan.

“Semua itu membuat saya dapat mengatakan bahwa saya pernah menghadapi juara dunia delapan kali.”

Berita Terkait :  Berita Terbaru MotoGP: Ini Cara Tim Ducati Mengatur Komposisi Ridersnya

Tahun depan, Marc Maquez akan mendapatkan motor baru berdasarkan tes yang dilakukan di Misano beberapa pekan lalu.

Pembalap 28 tahun itu mengatakan RC213V 2022 merupakan motor yang sangat berbeda sejak pertama kali dirinya memperkuat Honda.

Yamaha juga telah mempersiapkan motor baru untuk Fabio Quartararo, meski tidak banyak perubahan yang dilakukan tim berlogo garpu tala itu.

“Saya hanya meminta tenaga lebih besar. Kami telah menguji sasis 2022 di Misano, dan itu bekerja dengan baik, tapi kami belum memiliki kecepatan yang baik,” ujarnya.

Berita Terkait :  Aki Ajo Merasa Beruntung Bisa Rekrut Pedro Acosta

“Apa yang saya minta kepada Yamaha adalah meningkatkan kecepatan tertinggi, untuk membuat pekerjaan saya sedikit lebih mudah ketika menyalip.

“Pada balapan pertama di Misano, jika saya memiliki kecepatan yang lebih baik, maka saya bisa menang.”

Kecepatan tertinggi Yamaha memang menjadi masalah utama selama bertahun-tahun sejak Dorna Sports menyeragamkan ECU dan hanya ada satu pemasok ban untuk MotoGP.

Pasalnya, ketika ECU belum diseragamkan dan masih ada dua pemasok ban, Yamaha lebih unggul dibandingkan pabrikan lainnya.

Related posts